Sepekan, ETLE Tilang 119 Pelanggar
DENPASAR, NusaBali
Dit Lantas Polda Bali melakukan analisa dan evaluasi (Anev) minggu pertama jalannya Operasi Zebra Agung 2022.
Yang menarik, sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) berhasil mencatat 119 pelanggaran dan 11.808 teguran.
Kompol PS Kabagbinops Dit Lantas Polda Bali, Kompol I Nyoman Gatra menjelaskan mengenai sistem tilang, pada Operasi Zebra sebelumnya di tahun 2021 masih menggunakan sistem tilang manual. Sedangkan yang diterapkan pada operasi kali ini di tahun 2022, yaitu sistem tilang elektronik, Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
ETLE merupakan sistem penegakan hukum dibidang lalu lintas yang berbasis teknologi informasi dengan menggunakan perangkat elektronik berupa kamera yang dapat mendeteksi pelanggaran lalu lintas dan data kendaraan bermotor secara otomatis (Automatic Number Plate Recognition).
"Penindakan pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Ops Zebra Agung-2022 mengalami penurunan dibandingkan pelaksanaan Ops Zebra Agung-2021, dikarenakan sistem penindakan yang dirubah dari manual menjadi elektronik (ETLE)," jelas Kompol Gatra.
Jumlah pelanggaran yang terdeteksi oleh kamera ETLE pada pelaksanaan Ops Zebra Agung-2022 minggu pertama di data Posko Ops Zebra Agung-2022, tercatat 119 pelanggaran yang tercapture di kamera ETLE Statis dengan 11.808 teguran
Sementara itu hasil anev lainnya mencatat angka kecelakaan tertinggi terjadi di wilayah hukum Polres Buleleng, Gianyar, dan Tabanan. Kompol Gatra mengungkapkan kecelakaan lalu lintas di Polres Buleleng sebanyak 7 kasus. Dari kasus-kasus itu dua orang meninggal dunia dan 11 orang luka ringan. Di Polres Gianyar terjadi 8 kasus. Luka ringan 12 orang. Di Polres Tabanan terjadi 11 kasus, 1 orang meninggal dunia dan 14 orang luka ringan.
Ditambahkannya, bahwa kejadian laka lantas minggu pertama Ops Zebra Agung 2022 mengalami peningkatan dibandingkan minggu pertama Ops Zebra Agung-2021. Tahun 2021 terjadi 33 kasus dan kini 41 kasus. Hal ini menjadi perhatian, karena masih banyak masyarakat yang jadi korban laka-lantas.
"Dari 41 kasus laka lantas yang terjadi pada periode minggu pertama operasi, 3 wilayah Polres tersebut bila digabungkan jumlah lakanya sebanyak 26 kasus. Ini telah melebihi setengah dari total laka lantas yang terjadi di wilayah Bali," tuturnya.
"Secara umum pelaksanaan Operasi Zebra Agung-2022 sudah berjalan dengan baik, walaupun terjadi peningkatan jumlah kejadian laka lantas apabila dibandingkan dengan pelaksanaan Ops Zebra Agung 2021. Diharapkan masyarakat mau lebih disiplin dalam berlalulintas untuk dapat menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan," tutupnya. *pol
Kompol PS Kabagbinops Dit Lantas Polda Bali, Kompol I Nyoman Gatra menjelaskan mengenai sistem tilang, pada Operasi Zebra sebelumnya di tahun 2021 masih menggunakan sistem tilang manual. Sedangkan yang diterapkan pada operasi kali ini di tahun 2022, yaitu sistem tilang elektronik, Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
ETLE merupakan sistem penegakan hukum dibidang lalu lintas yang berbasis teknologi informasi dengan menggunakan perangkat elektronik berupa kamera yang dapat mendeteksi pelanggaran lalu lintas dan data kendaraan bermotor secara otomatis (Automatic Number Plate Recognition).
"Penindakan pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Ops Zebra Agung-2022 mengalami penurunan dibandingkan pelaksanaan Ops Zebra Agung-2021, dikarenakan sistem penindakan yang dirubah dari manual menjadi elektronik (ETLE)," jelas Kompol Gatra.
Jumlah pelanggaran yang terdeteksi oleh kamera ETLE pada pelaksanaan Ops Zebra Agung-2022 minggu pertama di data Posko Ops Zebra Agung-2022, tercatat 119 pelanggaran yang tercapture di kamera ETLE Statis dengan 11.808 teguran
Sementara itu hasil anev lainnya mencatat angka kecelakaan tertinggi terjadi di wilayah hukum Polres Buleleng, Gianyar, dan Tabanan. Kompol Gatra mengungkapkan kecelakaan lalu lintas di Polres Buleleng sebanyak 7 kasus. Dari kasus-kasus itu dua orang meninggal dunia dan 11 orang luka ringan. Di Polres Gianyar terjadi 8 kasus. Luka ringan 12 orang. Di Polres Tabanan terjadi 11 kasus, 1 orang meninggal dunia dan 14 orang luka ringan.
Ditambahkannya, bahwa kejadian laka lantas minggu pertama Ops Zebra Agung 2022 mengalami peningkatan dibandingkan minggu pertama Ops Zebra Agung-2021. Tahun 2021 terjadi 33 kasus dan kini 41 kasus. Hal ini menjadi perhatian, karena masih banyak masyarakat yang jadi korban laka-lantas.
"Dari 41 kasus laka lantas yang terjadi pada periode minggu pertama operasi, 3 wilayah Polres tersebut bila digabungkan jumlah lakanya sebanyak 26 kasus. Ini telah melebihi setengah dari total laka lantas yang terjadi di wilayah Bali," tuturnya.
"Secara umum pelaksanaan Operasi Zebra Agung-2022 sudah berjalan dengan baik, walaupun terjadi peningkatan jumlah kejadian laka lantas apabila dibandingkan dengan pelaksanaan Ops Zebra Agung 2021. Diharapkan masyarakat mau lebih disiplin dalam berlalulintas untuk dapat menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan," tutupnya. *pol
1
Komentar