Tim Tango Diuji Kolektivitas Socceroos
Duel Argentina vs Australia, Minggu Dinihari
Di atas kertas, Argentina memang lebih unggul, tetapi tetap tak boleh meremehkan lawan. Permainan kolektif Australia mampu menaklukkan Tunisia dan Denmark masing-masing 1-0.
DOHA, NusaBali
Timnas Argentina dan Australia akan berhadapan di babak 16 besar Piala Dunia 2022, di Ahmad bin Ali Stadium, Minggu (4/12) dinihari, pukul 03:00 WITA. Kualitas individual tim Tango akan menghadapi ujian kolektivitas tim Socceroos.
Terjungkal pada laga pertama, Argentina memenangi dua laga berikutnya. Lionel Messi dkk pun lolos ke babak gugur dan sukses menjaga ambisi menjadi juara. Mereka harus melewati adangan Australia untuk ke perempatfinal.
Argentina mengawali langkahnya di Grup C dengan kekalahan 1-2 dari Arab Saudi. Sempat unggul lewat penalti Lionel Messi, Argentina kemudian kebobolan dua gol, dan catatan 36 laga tak terkalahkan mereka pun terhenti.
Namun kekalahan itu tak memadamkan semangat Argentina. Gol-gol Lionel Messi dan Enzo Fernandez lantas memberi Argentina kemenangan 2-0 atas Meksiko di laga kedua. Setelah itu, meski penalti Lionel Messi sempat diblok kiper Wojciech Szczesny, Argentina menang 2-0 atas Polandia lewat gol-gol Alexis Mac Allister dan Julian Alvarez pada laga ketiga.
Sebagai juara Grup C, Argentina dipertemukan dengan runner-up Grup D, yaitu Australia. Di atas kertas, Argentina tentu lebih unggul, tetapi mereka tak boleh memandang lawannya ini sebelah mata.
Australia memang dipermak Prancis 1-4 pada laga pertama. Namun dengan permainan kolektifnya, Australia mampu menaklukkan Tunisia dan mempermalukan Denmark masing-masing dengan skor 1-0 untuk lolos ke babak 16 besar.
Saat melawan Prancis, Australia unggul terlebih dulu melalui gol Craig Goodwin, tetapi akhirnya kalah. Saat melawan Tunisia, Australia memimpin lewat gol Mitchell Duke, dan akhirnya menang. Kala melawan Denmark, gol pembuka Mathew Leckie juga sanggup mereka pertahankan hingga peluit panjang.
Dari situ, Argentina seharusnya bisa melihat bahwa Australia tak boleh dibiarkan mencuri peluang. Jika sampai kebobolan terlebih dahulu, Argentina mungkin harus tampil ganas seperti Prancis untuk membalikkan keadaan. Namun, jika Argentina mampu unggul terlebih dahulu, jalan menuju kemenangan sepertinya bakal terbuka bagi mereka.
Legenda Persela Lamongan yang saat ini berkarier bersama PSKC Cimahi, Taufik Kasrun, meyakini Australia akan tetap mempertahankan gaya permainan yang sebelumnya sudah diperagakan di fase penyisihan grup.
Kekalahan pertama dari Prancis, menurut Taufik, tak terlepas dari demam panggung yang menjangkiti klub peserta setiap menghadapi laga perdana. Ajang Piala Dunia 2022 memang tak jarang menyulitkan para peserta karena masih harus meraba-raba.
“Laga pertama melawan Prancis, mungkin ada faktor grogi yang belum bisa diantisipasi Australia. Ada beban mental yang akhirnya membuat mereka kalah banyak,” kata Taufik. *
Perkiraan Pemain
Argentina (4-3-3): Emiliano Martinez; Marcos Acuna, Nicolas Otamendi, Cristian Romero, Nahuel Molina; Alexis Mac Allister, Enzo Fernandez, Rodrigo De Paul; Julian Alvarez, Lionel Messi, Angel Di Maria. Pelatih: Lionel Scaloni (Argentina).
Australia (4-4-2): Mathew Ryan; Aziz Behich, Kye Rowles, Harry Souttar, Milos Degenek; Craig Goodwin, Jackson Irvine, Aaron Mooy, Mathew Leckie; Riley McGree, Mitchell Duke. Pelatih: Graham Arnold (Australia).
Head-to-Head
Pertemuan : 7
Argentina menang : 5
Gol Argentina : 12
Seri : 1
Australia menang : 1
Gol Australia : 7
Lima Laga Terakhir
11/09/2007 Australia 0-1 Argentina (Friendly)
18/06/2005 Australia 2-4 Argentina (Piala Konfederasi)
30/06/1995 Argentina 2-0 Australia (Friendly)
17/11/1993 Argentina 1-0 Australia (Playoff Kualifikasi Piala Dunia)
31/10/1993 Australia 1-1 Argentina (Playoff Kualifikasi Piala Dunia).
Timnas Argentina dan Australia akan berhadapan di babak 16 besar Piala Dunia 2022, di Ahmad bin Ali Stadium, Minggu (4/12) dinihari, pukul 03:00 WITA. Kualitas individual tim Tango akan menghadapi ujian kolektivitas tim Socceroos.
Terjungkal pada laga pertama, Argentina memenangi dua laga berikutnya. Lionel Messi dkk pun lolos ke babak gugur dan sukses menjaga ambisi menjadi juara. Mereka harus melewati adangan Australia untuk ke perempatfinal.
Argentina mengawali langkahnya di Grup C dengan kekalahan 1-2 dari Arab Saudi. Sempat unggul lewat penalti Lionel Messi, Argentina kemudian kebobolan dua gol, dan catatan 36 laga tak terkalahkan mereka pun terhenti.
Namun kekalahan itu tak memadamkan semangat Argentina. Gol-gol Lionel Messi dan Enzo Fernandez lantas memberi Argentina kemenangan 2-0 atas Meksiko di laga kedua. Setelah itu, meski penalti Lionel Messi sempat diblok kiper Wojciech Szczesny, Argentina menang 2-0 atas Polandia lewat gol-gol Alexis Mac Allister dan Julian Alvarez pada laga ketiga.
Sebagai juara Grup C, Argentina dipertemukan dengan runner-up Grup D, yaitu Australia. Di atas kertas, Argentina tentu lebih unggul, tetapi mereka tak boleh memandang lawannya ini sebelah mata.
Australia memang dipermak Prancis 1-4 pada laga pertama. Namun dengan permainan kolektifnya, Australia mampu menaklukkan Tunisia dan mempermalukan Denmark masing-masing dengan skor 1-0 untuk lolos ke babak 16 besar.
Saat melawan Prancis, Australia unggul terlebih dulu melalui gol Craig Goodwin, tetapi akhirnya kalah. Saat melawan Tunisia, Australia memimpin lewat gol Mitchell Duke, dan akhirnya menang. Kala melawan Denmark, gol pembuka Mathew Leckie juga sanggup mereka pertahankan hingga peluit panjang.
Dari situ, Argentina seharusnya bisa melihat bahwa Australia tak boleh dibiarkan mencuri peluang. Jika sampai kebobolan terlebih dahulu, Argentina mungkin harus tampil ganas seperti Prancis untuk membalikkan keadaan. Namun, jika Argentina mampu unggul terlebih dahulu, jalan menuju kemenangan sepertinya bakal terbuka bagi mereka.
Legenda Persela Lamongan yang saat ini berkarier bersama PSKC Cimahi, Taufik Kasrun, meyakini Australia akan tetap mempertahankan gaya permainan yang sebelumnya sudah diperagakan di fase penyisihan grup.
Kekalahan pertama dari Prancis, menurut Taufik, tak terlepas dari demam panggung yang menjangkiti klub peserta setiap menghadapi laga perdana. Ajang Piala Dunia 2022 memang tak jarang menyulitkan para peserta karena masih harus meraba-raba.
“Laga pertama melawan Prancis, mungkin ada faktor grogi yang belum bisa diantisipasi Australia. Ada beban mental yang akhirnya membuat mereka kalah banyak,” kata Taufik. *
Perkiraan Pemain
Argentina (4-3-3): Emiliano Martinez; Marcos Acuna, Nicolas Otamendi, Cristian Romero, Nahuel Molina; Alexis Mac Allister, Enzo Fernandez, Rodrigo De Paul; Julian Alvarez, Lionel Messi, Angel Di Maria. Pelatih: Lionel Scaloni (Argentina).
Australia (4-4-2): Mathew Ryan; Aziz Behich, Kye Rowles, Harry Souttar, Milos Degenek; Craig Goodwin, Jackson Irvine, Aaron Mooy, Mathew Leckie; Riley McGree, Mitchell Duke. Pelatih: Graham Arnold (Australia).
Head-to-Head
Pertemuan : 7
Argentina menang : 5
Gol Argentina : 12
Seri : 1
Australia menang : 1
Gol Australia : 7
Lima Laga Terakhir
11/09/2007 Australia 0-1 Argentina (Friendly)
18/06/2005 Australia 2-4 Argentina (Piala Konfederasi)
30/06/1995 Argentina 2-0 Australia (Friendly)
17/11/1993 Argentina 1-0 Australia (Playoff Kualifikasi Piala Dunia)
31/10/1993 Australia 1-1 Argentina (Playoff Kualifikasi Piala Dunia).
Komentar