Wisatawan China Meninggal Usai Snorkeling di Lembongan
Seorang wisatawan asal Kota Beijing, China, Li Guang Sheng, 68, tiba-tiba meninggal dunia usai aktivitas snorkeling di perairan seputar mangrove kawasan Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Minggu (14/5) siang.
SEMARAPURA, NusaBali
Wisatawan berusia 68 tahun ini diduga meregang nyawa karena serangan jantung. Informasi di lapangan, peristiwa maut bermula ketika korban Li Guang Sheng bersama 4 anggota keluarganya melakukan snorkeling di areal mangrove Desa Lembongan, Minggu pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Lima wisatawan China sekeluarga ini dipandu oleh I Gede Sutawan, 40, guide lokal asal Banjar Kaja, Desa Lembongan.
Setelah puas menjelajah wahana bawah laut, siang sekitar pukul 11.30 Wita korban Li Guang Sheng bersama keluarganya langsung mengenakan pakaian ganti untuk kembali ke tempat penginapan mereka di Derzan Villa, Desa Lembongan. Begitu sampai di Pantai Song Lambung, Desa Lembongan, mereka berjalan kaki menuju vila.
Ketika baru berjalan sekitar 225 meter dari bibir Pantai Song Lambung, korban Li Guang Sheng langsung terjatuh dalam posisi lutut menghantam jalan beton, hingga mengakibatkan luka lecet di kaki dan pelipis kanan. Keluarga korban pun langsung panik dan meminta pertolongan warga sekitar.
Akhirnya, korban Li Guang Sheng dibawa ke Puskesmas di Desa Jungut Batu, Kecamatan Nusa Penida, dengan sebuah mobil Carry, untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Wisatawan China ini dinyatakan sudah meninggal ketika tiba di Puskesmas. Dalam perjalanan menuju Puskesman, korban Li Guang Sheng terus muntah-muntah.
Kapolsek Nusa Pendia, Kompol I Ketut Suastika, menyatakan pihaknya sudah terjun ke lokasi musibah untuk melakukan oleh TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, diduga kuat korban Li Guang Sheng meninggal karena serangan jantung.
“Korban memang diketahui memiliki riwayat sakit jantung. Saat berlibur ke Lembongan, korban juga membawa obat sakit jantung,” ungkap Kapolsek Kompol Suastika saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Minggu kemarin.
Pihak keluarga, kata Kompol Suastika, menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban Li Guang Sheng. Mereka sudah ikhlas menerima kejadian ini sebagai musibah. Maka, setelah mendapat pemeriksaan di Puskemas kemarin siang, jenazah korban langsung dibawa ke Instalasi Kedoteran Forensik RS Sanglah, Denpasar untuk kemudian dipulangkan ke negaranya, China.
“Janazah korban sudah diberangkatkan dari Puskesmas di Desa Jungut Batu menuju Sanur, Denpasar Selatan, dengan naik boat D’Camel dan di kawal petugas Pol Air Polres Klungkung,” tanfas Kompol Suastika.
Korban Li Guang Sheng sendiri sudah beberapa hari liburan di Bali. Wisatawan China pemegang paspor nomor EI4607904 ini sebelumnya tiba di Desa Lembongan, Sabtu (13/5) pagi, bersama 4 anggota keluarganya. Mereka menginap di Darzan Villa, Desa Lembongan. Rencananya, korban dijadwalkan balik ke negaranya, China, Senin (15/5). Namun, sehari sebelum mengakhiri liburan di Bali, korban malah tewas usaii aktiviyas snorkeling. * wa
Setelah puas menjelajah wahana bawah laut, siang sekitar pukul 11.30 Wita korban Li Guang Sheng bersama keluarganya langsung mengenakan pakaian ganti untuk kembali ke tempat penginapan mereka di Derzan Villa, Desa Lembongan. Begitu sampai di Pantai Song Lambung, Desa Lembongan, mereka berjalan kaki menuju vila.
Ketika baru berjalan sekitar 225 meter dari bibir Pantai Song Lambung, korban Li Guang Sheng langsung terjatuh dalam posisi lutut menghantam jalan beton, hingga mengakibatkan luka lecet di kaki dan pelipis kanan. Keluarga korban pun langsung panik dan meminta pertolongan warga sekitar.
Akhirnya, korban Li Guang Sheng dibawa ke Puskesmas di Desa Jungut Batu, Kecamatan Nusa Penida, dengan sebuah mobil Carry, untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Wisatawan China ini dinyatakan sudah meninggal ketika tiba di Puskesmas. Dalam perjalanan menuju Puskesman, korban Li Guang Sheng terus muntah-muntah.
Kapolsek Nusa Pendia, Kompol I Ketut Suastika, menyatakan pihaknya sudah terjun ke lokasi musibah untuk melakukan oleh TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, diduga kuat korban Li Guang Sheng meninggal karena serangan jantung.
“Korban memang diketahui memiliki riwayat sakit jantung. Saat berlibur ke Lembongan, korban juga membawa obat sakit jantung,” ungkap Kapolsek Kompol Suastika saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Minggu kemarin.
Pihak keluarga, kata Kompol Suastika, menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban Li Guang Sheng. Mereka sudah ikhlas menerima kejadian ini sebagai musibah. Maka, setelah mendapat pemeriksaan di Puskemas kemarin siang, jenazah korban langsung dibawa ke Instalasi Kedoteran Forensik RS Sanglah, Denpasar untuk kemudian dipulangkan ke negaranya, China.
“Janazah korban sudah diberangkatkan dari Puskesmas di Desa Jungut Batu menuju Sanur, Denpasar Selatan, dengan naik boat D’Camel dan di kawal petugas Pol Air Polres Klungkung,” tanfas Kompol Suastika.
Korban Li Guang Sheng sendiri sudah beberapa hari liburan di Bali. Wisatawan China pemegang paspor nomor EI4607904 ini sebelumnya tiba di Desa Lembongan, Sabtu (13/5) pagi, bersama 4 anggota keluarganya. Mereka menginap di Darzan Villa, Desa Lembongan. Rencananya, korban dijadwalkan balik ke negaranya, China, Senin (15/5). Namun, sehari sebelum mengakhiri liburan di Bali, korban malah tewas usaii aktiviyas snorkeling. * wa
Komentar