1 Murid SLB Ikuti Ujian SD
Pelaksaan ujian nasional terkoordinasi tingkat sekolah dasar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Bangli, Senin (15/5), hanya diikuti satu orang atas nama Ni Putu Ranti Astuti.
2 SD di Bangli Tak Gelar Ujian Nasional
BANGLI, NusaBali
Murid yang mengikuti ujian dari kelas VI B (tuna rungu). Sebetulnya ada 4 murid kelas VI, tetapi yang mengikuti UN hanya satu orang.
Kepala SLBN Bangli I Made Sudarma, menjelaskan, 4 siswa kelas VI terdiri dari 1 siswa tuna rungu (B), 1 siswa tuna grahita (C), dan 2 siswa autis. Dijelaskannya, kenapa hanya 1 siswa yang mengikuti ujian, karena siswa tuna rungu kemampuannya sama dengan murid setingkatnya. Berbeda halnya dengan murid penyandang autis dan tuna grahita.
“Dari segi kemampuan jelas berbeda, dari masing-masing tipe ada tingkatannya juga. Ada autis yang berat ada pula yang ringan,” ungkap Made Sudarma, Senin (15/5). Tiga siswa tersebut hanya mengikuti ujian sekolah.
Ranti Astuti adalah murid yang berprestasi di bidang seni. “Ranti salah satu siswi berprestasi, baru-baru ini mendapat juara 1 lomba melukis Festival Seni Siswa Nasional,” ungkap Made Sudarma.
Sementara itu, ada dua SD di Kabupaten Bangli yang tidak menyelenggarakan ujian nasional terkoordinasi. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Kintamani. Sehingga dari total 164 SD di Bangli, yang menggelar UN hanya 162 SD.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bangli Nengah Danta Hariana mengungkapkan, dua sekolah yang tidak mengikuti ujian adalah SDN 3 Dausa dan SDN 9 Songan. “Tidak mengikuti ujian karena memang tidak ada murid kelas VI. Sekolah tersebut baru didirikan,” ungkapnya. Kini siswa baru sampai di kelas IV. Total murid SD yang mengikuti ujian 3.778 orang. * e
Komentar