Sampah Kiriman di Pantai Samigita Meningkat
Lantaran sampah kiriman terus berdatangan, dalam beberapa hari saja sudah menumpuk. Diperkirakan total sampah kiriman lebih dari 100 ton.
MANGUPURA, NusaBali - Sampah kiriman di Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung mengerahkan ratusan tenaga kebersihan membersihkan sampah kiriman untuk dikumpulkan di stopover (STO), sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Diperkirakan total sampah kiriman mencapai 100 ton.
Koordinator Evakuasi Dini Sampah Laut (Desalut) Dinas LHK Badung I Made Gde Dwipayana, mengatakan sampah kiriman terus berdatangan belakangan ini. Kebanyakan berupa batang kayu dan ranting pohon. Hal itu membuat pihaknya harus memberikan perhatian serius, demi menjaga kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Terlebih ke depan merupakan akhir tahun, di mana biasanya Kuta ramai dikunjungi wisatawan.
Menurut Dwipayana, dalam penanganan di lapangan, sampah kiriman yang berhasil dibersihkan dari bibir pantai diangkut ke sejumlah STO yang ada di masing-masing pantai. Lantaran sampah kiriman terus berdatangan, dalam beberapa hari saja sudah menumpuk. Diperkirakan total sampah kiriman lebih dari 100 ton. “Kondisi ini masih akan terjadi selama musim angin barat belum berakhir. Sebab selain hujan, sampah kiriman ini juga tergantung kondisi angin,” kata Dwipayana.
Jenis sampah kiriman yang memenuhi bibir pantai, lanjutnya, 90 persen berupa batang kayu dan ranting. “Lantaran didominasi sampah organik, sampah kemudian dibawa ke TPST Mengwitani untuk dicacah menggunakan mesin wood chipper,” kata Dwipayana.
Guna menangani sampah kiriman yang terus bedatangan, Dinas LHK telah menyiagakan empat alat berat, satu eskavator, dua beach cleaner. “Sedangkan untuk personel yang disiagakan sebanyak 400 orang tenaga kebersihan,” katanya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 Dinas LHK Badung Anak Agung Gede Agung Dalem, juga membenarkan sampah kiriman masih terus berdatangan. Dikatakan, sampah terbanyak yang berhasil dikumpulkan oleh petugas kebersihan berasal dari Pantai Kuta. Pihaknya memperkirakan sampah kiriman akan terus menepi hingga Januari atau akhir Maret 2023. 7 dar, asa
1
Komentar