Wawali: Wujudkan Budaya Literasi Menuju Generasi Literate dan Berkarakter
Publikasi dan Sosialisasi Budaya Literasi Lewat Permainan Tradisional
Wakil Walikota Denpasar
I Kadek Agus Arya Wibawa
Bunda Literasi
Literasi
Permainan Tradisional
CFD
Pemkot Denpasar
Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia
DENPASAR, NusaBali - Pemkot Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) dan Forum Anak Denpasar menggelar ‘Publikasi dan Sosialisasi Kegiatan Literasi’ melalui permainan anak, dipusatkan di kawasan Car Free Day (CFD) dan Taman Janggan, kawasan Niti Mandala, Denpasar, Minggu (4/12).
Kegiatan yang juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional ini dihadiri Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Bunda Literasi Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Denpasar Ny Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Denpasar Ny Widnyani Wiradana, pimpinan OPD, serta Bunda Literasi Kecamatan dan Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar.
Rangkaian kegiatan diawali dengan jalan sehat mengikuti rute CFD, dilanjutkan dengan senam pagi. Setelah itu acara dikemas santai melalui talkshow dan workshop permainan tradisional. Selain itu juga digelar Lomba Kolase Siswa SD se-Kota Denpasar dan Lomba Dekopasi Parenting untuk siswa Taman Kanak-kanak atau PAUD se-Kota Denpasar.
Ny Antari Jaya Negara menjelaskan, publikasi dan sosialisasi kegiatan literasi dilaksanakan guna meningkatkan budaya literasi di Denpasar. Pelaksanaannya kali ini dikemas dalam beragam lomba dan permainan tradisional, dengan melibatkan siswa TK/PAUD, SD, dan SMP.
“Kita juga sudah saksikan beragam permainan tradisional yang sarat makna, ada juga lomba kolase, dan yang terpenting juga lomba dekopasi parenting untuk membangun budaya literasi dengan menciptakan kemistri antara anak dan orangtua,” ujar Ny Antari Jaya Negara.
Dikatakannya, masyarakat Bali khususnya Kota Denpasar sangat dekat dengan tradisi. Sehingga sosialisasi dan publikasi dirasa akan lebih efektif dengan menggunakan permainan atau lomba-lomba. Melalui permainan dan lomba, makna dan pesan yang ingin disampaikan lebih mudah dicerna untuk selanjutnya diterapkan.
Wawali Arya Wibawa didampingi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Dewa Nyoman Sudarsana sangat mendukung kegiatan ini. Ke depan, kegiatan ini harus terus digetoktularkan hingga lapisan masyarakat terbawah. Hal ini lantaran dengan budaya literasi yang baik maka kesejahteraan masyarakat dapat dioptimalkan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan, dan dengan adanya Bunda Literasi dari tingkat kota, kecamatan hingga desa/kelurahan mampu mewujudkan budaya literasi di tingkat keluarga, satuan pendidikan hingga masyarakat menuju generasi yang literate, berkarakter, dan mampu menampilkan keunggulan daerah,” ujar Wawali Arya Wibawa. 7 bin
1
Komentar