Teco Bersyukur Daripada Latihan Saja
MANGUPURA, NusaBali - Pelatih kepala Bali United Allesandro Stefano ‘Teco’ Cugurra Rodriguez mengakui lanjutan pekan ke-12 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 semuanya akan berjalan dari bawah, termasuk saat laga ‘perdana’ lawan Persita Tangerang, pada Senin (5/12) malam, pukul 19.30 WITA, di Stadion Manahan Solo.
Calon lawannya yang kini peringkat emat dan memiliki poin 22 atas satu tingkat di atas Bali United juga diyakini memulai laga dari bawah. Meski begitu, Teco tetap bersyukur kompetisi Liga 1 dapat diputar kembali, daripada vacum dan latihan saja
.
Teco yang didampingi Novri Setiawan dalam sesi jumpa pers via rekaman, Minggu (4/12) mengaku sangat senang kompetisi bergulir lagi, setelah menunggu waktu cukup lama. Meskipun bertanding tanpa penonton, terpenting kompetisi tetap jalan.
Soal calon lawan, Persita diyakini juga semuanya berangkat dari bawah. Begitu juga untuk jadwal pertandingan enam kali beruntun, itu waktu yang tidak ideal.
Mantan pelatih Persija Jakarta itu mengakui pertandingan memang lebih menarik disaksikan suporter, tapi dalam kondisi seperti ini jauh lebih bagus penonton menyaksikan dari rumah. Dia mengakui situasi terbilang mendadak, tetapi tetap kabar bagus.
Pelatih asal Brasil itu itu berharap yang terbaik dan lanjutan kompetisi dapat terlaksana sesuai jadwal agar euforia sepak bola Indonesia kembali bergelora. Teco tetap optimis dan yakin sepak bola Indonesia segera pulih kembali.
"Pasti ada rasa takut dan semua tim pasti khawatir dengan situasi saat ini, mudah-mudahan hal yang pernah terjadi sebelumnya tidak terulang kembali dalam kompetisi di Indonesia,” kata Teco.
Sementara itu, tim Bali United bertolak ke Solo pada Sabtu (3/12) siang untuk melanjutkan pertandingan dengan sistem bubble dan digelar di beberapa daerah yang terjangkau . Kopmetisi tersebut dilaksanakan di Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Maguwoharjo Sleman, Stadion Moch Soebroto Magelang, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Jatidiri, Semarang. Bali United akan menyelesaikan enam laga sisa paruh pertama kompetisi dengan sistem sentralisasi. dek
Komentar