Rai Wahyuni Sanjaya Gencar Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber
TABANAN, NusaBali
Ketua TP PKK Tabanan Ny Rai Wahyuni Sanjaya sosialisasikan pengolahan sampah berbasis sumber lewat dialog interaktif di media Radio Global FM Bali pada Selasa (6/12).
Sosialisasi pengolahan sampah ini merupakan program unggulan PKK, sehingga rutin disampaikan ke masyarakat untuk dilaksanakan. Pada dialog interaktif ini Ny Rai Wahyuni Sanjaya didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) I Gusti Putu Ekayana dan pengurus TP PKK Tabanan. Dialog yang berlangsung 120 menit itu mengangkat topik solusi terhadap kendala sampah yang sejatinya dapat diolah kembali. Hal ini diharapkan mampu mengubah paradigma sampah, yang nantinya tidaklah menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun tanggung jawab bersama, terlebih sampah rumah tangga.
Ny Rai Wahyuni Sanjaya mengatakan topik pengolahan sampah diangkat karena menjadi penanganan urgent bagi masyarakat dan pemerintah untuk diselesaikan. Supaya tidak menjadi momok besar, sampah harus ditangani di sumbernya. “Dampak sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan bencana. Selain itu sampah juga tak selalu buruk, ada yang bisa menghasilkan uang. Sehingga pengelolaan sampah harus dilakukan di sumbernya,” ujarnya.
Menurutnya untuk di Tabanan langkah pengelolaan sampah sudah dilakukan dengan maksimal. Seperti mendirikan bank sampah, pengelolaan sampah berbasis TPS3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dengan menggandeng pihak-pihak terkait dan LSM, serta beragam sosialisasi termasuk pengelolaan eco-enzyme. “Salah satunya dengan menggandeng kami di PKK, karena kami di PKK sudah memiliki kader-kader yang membidangi masalah sampah, dan sudah kita kaitkan dengan 10 program PKK, yaitu pelestarian lingkungan hidup. Kita sudah mempunyai kader-kader yang nanti bisa bekerjasama menangani masalah tersebut,” ujar Ny Rai Wahyuni Sanjaya.
Dia juga menyatakan kesiapan TP PKK Tabanan untuk terus bersinergi mengatasi permasalahan sampah. Untuk itu pentingnya sosialisasi terus dilakukan, terutama ibu-ibu sebagai ujung tombak penggerak program pemerintah seperti pengelolaan sampah ini. “Sampahku adalah tanggung jawabku, dalam kesempatan ini saya ingin sosialisasikan bagaimana kita mengubah pola pikir dan mindset, bersama-sama mengajak dan mensosialisasikan cara mengolah sampah, misalnya membuat lubang biopori atau bagaimana sampah yang gampang terurai kita buat menjadi pupuk, langkah yang kecil dulu. Lalu sampah sayur-sayuran bisa kita pakai menjadi eco enzyme,” paparnya.
Gusti Putu Ekayana juga menjelaskan antisipasinya sekaligus solusi untuk menanggulangi masalah sampah di Tabanan, terlebih beberapa waktu lalu sempat terdampak banjir.
“Beberapa waktu lalu kita sempat didera oleh masalah darurat sampah, memang kala itu terjadi kerusakan alam di TPA Mandung karena keadaannya yang overloaded. Jadi perlu penataan dan perbaikan alat berat. Solusinya sudah kita kerjasamakan dengan TPS3R terdekat, dan saat kami mengajukan usulan kepada pimpinan, justru beliau sangat mendukung dan siap mengawal kami. Bahwa sampah adalah tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.
Kata dia dengan menggandeng PKK nantinya dapat terbentuk bank-bank sampah di setiap daerah yang tentunya juga akan membawa manfaat bagi masyarakat. “Sistemnya saat sudah ada pengurus, nanti kumpul setiap bulan, bawa timbangan dan langsung dicatat. Transaksinya juga sudah diarahkan ke digital. Nanti kami carikan mitra kerja, sehingga sampah-sampah yang menumpuk akan memiliki nilai ekonomi,” kata Gusti Putu Ekayana. *des
Komentar