Ketiga Kali, TPST Bugbug Terbakar
Diperkirakan kebakaran terjadi akibat puntung rokok masih menyala dibuang warga ke tumpukan sampah.
AMLAPURA, NusaBali
TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) di Banjar Bugbug Kelodan, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Rabu (7/12) pukul 21.00. Kebakaranm ini ketigakalinya sejak tahun 2015. Warga sekitar, I Nyoman Suparna melaporkan kasus ini kepada petugas pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, I Komang Wage.
Di bagian lain, rumah tinggal warga di Lingkungan Desa, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kamis (8/12) pukul 12.41 Wita, terbakar, menghanguskan dua kamar tidur. Kerugian Rp 15 juta.
Kebakaran TPST di Desa Adat Bugbug di Dekat Setra Desa Adat B Bugbug, dengan lahan 12 are, merupakan kebakaran ketiga kalinya sejak tahun 2015.
Kebakaran sebelumnya terjadi, 2 September 2015 dan Rabu (3 April 2018) pukul 21.00 Wita, menyebabkan saat petugas kesulitan memadamkan api karena gelap.
TPST didirikan tahun 2014 milik I Ketut Sudiarta, yang beroperasi sejak Mei 2015, kebakaran kali ini tidak ada yang mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Termasuk Kepala TPST Desa Bugbug I Ketut Sudiarta tidak mengetahui penyebab kebakaran itu. Hanya, diperkirakan kebakaran terjadi akibat puntung rokok masih menyala dibuang warga ke tumpukan sampah.
Kebakaran juga terjadi di Lingkungan Desa, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem membakar rumah milik Ni Nyoman Sulatri, yang melaporkan I Putu Agus Kawidana.
Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem I Nyoman Siki Ngurah yang mengkoordinasikan penanganan, turut mendampingi Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem NI Wayan Putu Darma Kartika. "Perkiraan kebakaran akibat api dupa, sehabis mabanten di dalam kamar menancapkan dupa," jelas Kadis Pemadam Kebakaran I Nyoman Siki Ngurah.
Kebakaran itu menyebabkan dua kamar ludes, dengan kerugian Rp 15 juta, dan benda terselamatkan senilai Rp 500 juta. Petugas melakukan pemadaman hingga pendinginan, menghabiskan 5.000 liter air. *k16
Di bagian lain, rumah tinggal warga di Lingkungan Desa, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kamis (8/12) pukul 12.41 Wita, terbakar, menghanguskan dua kamar tidur. Kerugian Rp 15 juta.
Kebakaran TPST di Desa Adat Bugbug di Dekat Setra Desa Adat B Bugbug, dengan lahan 12 are, merupakan kebakaran ketiga kalinya sejak tahun 2015.
Kebakaran sebelumnya terjadi, 2 September 2015 dan Rabu (3 April 2018) pukul 21.00 Wita, menyebabkan saat petugas kesulitan memadamkan api karena gelap.
TPST didirikan tahun 2014 milik I Ketut Sudiarta, yang beroperasi sejak Mei 2015, kebakaran kali ini tidak ada yang mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Termasuk Kepala TPST Desa Bugbug I Ketut Sudiarta tidak mengetahui penyebab kebakaran itu. Hanya, diperkirakan kebakaran terjadi akibat puntung rokok masih menyala dibuang warga ke tumpukan sampah.
Kebakaran juga terjadi di Lingkungan Desa, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem membakar rumah milik Ni Nyoman Sulatri, yang melaporkan I Putu Agus Kawidana.
Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem I Nyoman Siki Ngurah yang mengkoordinasikan penanganan, turut mendampingi Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem NI Wayan Putu Darma Kartika. "Perkiraan kebakaran akibat api dupa, sehabis mabanten di dalam kamar menancapkan dupa," jelas Kadis Pemadam Kebakaran I Nyoman Siki Ngurah.
Kebakaran itu menyebabkan dua kamar ludes, dengan kerugian Rp 15 juta, dan benda terselamatkan senilai Rp 500 juta. Petugas melakukan pemadaman hingga pendinginan, menghabiskan 5.000 liter air. *k16
1
Komentar