Bupati Suwirta Resmikan 2 TPS3R di Nusa Penida

Bupati Suwirta mengatakan, perkembangan pariwisata Nusa Penida dampaknya sangat banyak, yang pastinya adalah sampah juga semakin banyak, maka dari itu harus serius menangani sampah. "Desa Kutampi dan Desa Ped harus menjadi contoh dalam menangani sampah di Nusa Penida. Ajak masyarakat memilah sampah sampah dari sumbernya, pemilihan sampah dari rumah, dari kantor, dan tempat usaha," pinta Bupati Suwirta.

Setelah diresmikan, TPS3R pemanfaatannya harus berjalan bagus sesuai harapan. Bupati juga meminta desa adat dan desa dinas berkolaborasi dengan baik untuk mensosialiasikan dan menyadarkan masyarakat memilah sampah dari sumbernya. "Komitmen dan berkelanjutan dalam penanganan sampah serta berkolaborasi harus dijalankan dengan baik, " harap Bupati Suwirta.

Pembangunan TPS3R Karang Anyar, Desa Kutampi dan TPS3R Desa Ped menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian PUPR, masing-masing Rp 600 juta dengan luas tanah 2 are dikerjakan selama 180 hari kalender.

Perbekel Desa Kutampi I Wayan Mustika mengucapkan terimakasih atas bantuan pembangunan TPS3R. Dengan diresmikannya bangunan ini akan mulai pembersihan lingkungan, diawali dari sosialisasi pemilahan sampah dari rumah, perkantoran, tempat wisata, dan tempat usaha masing-masing dusun.

Bupati Suwirta juga sudah  meresmikan TPS3R Segara Asri, Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung dan TPS3R Suda Siti, Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan, Selasa (22/11).

Pembangunan TPS3R Desa Jumpai dan Desa Dawan Kelod menggunakan dana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali. Masing-masing TPS3R mendapat dana Rp 600 juta dan didukung swadaya masyarakat. *wan