Badan Baru akan Kelola Dermaga Beratan

Hal itu disampaikan Bupati Tabanan I Gede Komang Sanjaya, Rabu (7/12). Pemkab Tabanan, kata Sanjaya, menunggu hibah dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB. "Itu masih tunggu hibah," ujar Sanjaya.

Menurutnya jika sudah final, pemanfaatan dermaga ini akan dibentuk badan. Sebab wisata tak hanya di darat tetapi harus ada wisata di air. "Nanti akan dibentuk badan, agar wisata air menjadi bagus tidak liar. Bahkan BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) akan memberikan kajian," tegasnya.

Untuk diketahui dermaga ini sudah dikerjakan sejak tahun 2018. Lamanya proses rampung disebutkan karena anggaran dari APBN yang berproses. Bahkan sempat terkendala karena pandemi Covid-19. Karena itu proyek ini sempat dipertanyakan dan dicek pihak kepolisian.

Proses pembangunan memerlukan waktu lama memang bagian sisi timur atau sisi danau karena harus membuat pondasi atau pemancang. Selain itu konsep pembangunan dermaga tak hanya untuk dermaga saja, tetapi ada stand untuk pementasan kesenian. Anggaran dialokasikan sekitar Rp 34 miliar bersumber dari APBN. Anggaran paling banyak keluar itu dari tahun 2018 hingga 2020 itu.  Sementara untuk bagian darat dan sisi danau sekitar Rp 8 miliar. *des