AP I Tingkatkan Pengamanan Jelang Nataru

General Manager Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan menerangkan peningkatan pengamanan di Bandara Ngurah Rai setelah adanya peristiwa ledakan bom di Astana Anyar, Bandung pada 7 Desember lalu. Adapun pengetatan pengawasan itu mulai dari pergerakan orang, barang, dan kendaraan yang akan masuk ke wilayah bandara. "Memang setelah kejadian itu, kami sudah antisipasi dengan pengetatan pengamanan dan pengawasan di lingkup bandara," terang Handy, Sabtu (10/12)

Tidak hanya itu, pihaknya juga meningkatkan patroli di beberapa area, dan senantiasa meningkatkan security awareness bagi seluruh stakeholder. Hendy juga mengaku senantiasa melakukan sinergi dengan Kepolisian Resor Kawasan Bandara, Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, serta Desa Adat untuk memastikan keamanan di lingkungan bandara. "Sinergi dengan sejumlah stakeholder sangat diperlukan dalam meningkatkan keamanan di bandara. Maka dari itu, kami senantiasa berkoordinasi dengan sejumlah instansi tersebut," jelasnya lagi.

Peningkatan ini pula menjelang libur Nataru yang sudah di depan mata. Yang mana, saat itu nantinya diperkirakan akan ada lonjakan pengguna jasa. Guna meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya mulai saat ini sudah melakukan pengawasan secara ketat. "Berhubung jelang Nataru, kami juga intensifkan pengamanan. Jadi, semuanya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa," pungkasnya. *dar