Brasil Terkubur, Tite Pun Mundur
Tite memang berniat pergi setelah Piala Dunia berakhir, meski Brasil juara atau tidak. Siklus saya sudah berakhir. Saya mengatakannya lebih dari satu setengah tahun lalu.
DOHA, NusaBali
Adenor Leonardo Bacchi atau yang akrab disapa Tite resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih tim nasional Brasil, usai perjalanan Selecao di Piala Dunia 2022 dihentikan Kroasia di perempatfinal.
Ya, mimpi Brasil jadi juara dunia terkubur usai kalah adu penalti 2-4 dari Kroasia setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, dalam perempat final di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha, Sabtu (10/12) dinihari Wita. Kekalahan Brasil itu yang kedua beruntun dari perempat final Piala Dunia.
Sebenarnya Tite memang berniat meninggalkan posisinya setelah Piala Dunia ini berakhir, meski mereka menjadi juara atau tidak.
"Seperti yang saya katakan, siklus saya sudah berakhir. Saya mengatakannya lebih dari satu setengah tahun yang lalu. Saya bukan orang yang suka menarik kata-kata," kata Tite, Sabtu.
Neymar sempat memecahkan kebuntuan lewat golnya di babak perpanjangan waktu untuk membuat mereka unggul. Namun, Kroasia pantang menyerah dan menyamakan kedudukan berkat gol Bruno Petkovic sebelum pemenang ditentukan adu penalti. Rodrygo dan Marquinhos gagal memasukkan bola. Sedangkan Kroasia mencetak keempat gol mereka dan membuat Brasil tersingkir.
Tite sendiri pelatih kaya pengalaman dan menangani beberapa klub Brasil seperti Corinthians, Internacional dan Atletico Mineiro selama lebih dari 30 tahun karier kepelatihannya. Dia membawa Brasil juara Copa America pada 2019.
Kegagalan Brasil membuat kapten tim Thiago Silva (38 tahun) mengatakan tersingkirnya Selecao melalui adu penalti sangatlah menyakitkan. Namun dia juga menerima kenyataan bahwa dirinya tidak akan pernah memenangkan Piala Dunia. Bahkan Piala Dunia kali ini kemungkinan kompetisi terakhirnya bersama tim Samba.
"Ini sulit diterima. Saya melalui beberapa kekecewaan dalam hidup saya dan ketika kami gagal meraih tujuan kami, itu sangat menyakitkan," kata Silva.
Namun, Thiago Silva merasa tetap berusaha menegakkan kepala dan terus maju. Tidak ada alternatif lain. Dia juga mengatakan, timnya tiba-tiba kehilangan konsentari setelah unggul satu gol.
"Kami tidak terbiasa diserang seperti itu. Kami menjadi sedikit tidak terorganisir dan dari sanalah gol itu berasal,"kata pemain Chelsea itu. ant
Dalam adu penalti, tendangan pertama Kroasia melalui Nikola Vlasic sukses jadi go, sedangkan tendangan Rodrygo untuk Brasil dimentahkan kiper Livakovic. Pada i tendangan kedua, baik Lovro Majer dan Casemiro sukses melaksanakan tugasnya.
Di kesempatan ketiga, Luka Modric dan Pedro sukses melaksanakan tugasnya sehingga skro adu penalti 3-2. Di kesempatan ke-4, Mirslav Orsic sukses , sedangkan tendangan Marquinhos mengenai tiang gawang sehingga Kroasia lolos ke semifinal usai memenangkan adu penalti 4-2.
Susunan Pemain
Ya, mimpi Brasil jadi juara dunia terkubur usai kalah adu penalti 2-4 dari Kroasia setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, dalam perempat final di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha, Sabtu (10/12) dinihari Wita. Kekalahan Brasil itu yang kedua beruntun dari perempat final Piala Dunia.
Sebenarnya Tite memang berniat meninggalkan posisinya setelah Piala Dunia ini berakhir, meski mereka menjadi juara atau tidak.
"Seperti yang saya katakan, siklus saya sudah berakhir. Saya mengatakannya lebih dari satu setengah tahun yang lalu. Saya bukan orang yang suka menarik kata-kata," kata Tite, Sabtu.
Neymar sempat memecahkan kebuntuan lewat golnya di babak perpanjangan waktu untuk membuat mereka unggul. Namun, Kroasia pantang menyerah dan menyamakan kedudukan berkat gol Bruno Petkovic sebelum pemenang ditentukan adu penalti. Rodrygo dan Marquinhos gagal memasukkan bola. Sedangkan Kroasia mencetak keempat gol mereka dan membuat Brasil tersingkir.
Tite sendiri pelatih kaya pengalaman dan menangani beberapa klub Brasil seperti Corinthians, Internacional dan Atletico Mineiro selama lebih dari 30 tahun karier kepelatihannya. Dia membawa Brasil juara Copa America pada 2019.
Kegagalan Brasil membuat kapten tim Thiago Silva (38 tahun) mengatakan tersingkirnya Selecao melalui adu penalti sangatlah menyakitkan. Namun dia juga menerima kenyataan bahwa dirinya tidak akan pernah memenangkan Piala Dunia. Bahkan Piala Dunia kali ini kemungkinan kompetisi terakhirnya bersama tim Samba.
"Ini sulit diterima. Saya melalui beberapa kekecewaan dalam hidup saya dan ketika kami gagal meraih tujuan kami, itu sangat menyakitkan," kata Silva.
Namun, Thiago Silva merasa tetap berusaha menegakkan kepala dan terus maju. Tidak ada alternatif lain. Dia juga mengatakan, timnya tiba-tiba kehilangan konsentari setelah unggul satu gol.
"Kami tidak terbiasa diserang seperti itu. Kami menjadi sedikit tidak terorganisir dan dari sanalah gol itu berasal,"kata pemain Chelsea itu. ant
Dalam adu penalti, tendangan pertama Kroasia melalui Nikola Vlasic sukses jadi go, sedangkan tendangan Rodrygo untuk Brasil dimentahkan kiper Livakovic. Pada i tendangan kedua, baik Lovro Majer dan Casemiro sukses melaksanakan tugasnya.
Di kesempatan ketiga, Luka Modric dan Pedro sukses melaksanakan tugasnya sehingga skro adu penalti 3-2. Di kesempatan ke-4, Mirslav Orsic sukses , sedangkan tendangan Marquinhos mengenai tiang gawang sehingga Kroasia lolos ke semifinal usai memenangkan adu penalti 4-2.
Susunan Pemain
Kroasia (4-3-3) : Dominik Livakovic (GK); Josip Juranovic, Dejan Lovren, Josko Gvardiol, Borna Sosa (Ante Budimir 110'); Luka Modric (C), Marcelo Brozovic (Mislav Orsic 114'), Mateo Kovacic (Lovro Majer 106'); Mario Pasalic (Nikola Vlasic 72'), Andrej Kramaric (Bruno Petkovic 72'), Ivan Perisic. Pelatih: Zlatko Dalic (Kroasia)
Brazil (4-3-3) : Alisson Becker (GK); Eder Militao (Alex Sandro 106'), Thiago Silva (C), Marquinhos, Danilo; Lucas Paqueta (Fred 106'), Casemiro, Neymar; Raphinha (Antony 56'), Richarlison (Pedro 84'), Vinicius Junior (Rodrygo 64'). Pelatih: Tite (Brazil)
Wasit: Michael Oliver (Inggris).
Wasit: Michael Oliver (Inggris).
1
Komentar