58 Siswa SLB se-Bali Ikuti ‘Para Esports Exhibition Tournament’
Digelar Serangkaian Kejuaraan Dunia Esports 2022
MANGUPURA, NusaBali.com – Tak mau ketinggalan memeriahkan event World Esports Championship 14th atau Kejuaraan Dunia Esports 2022 di Nusa Dua, Bali, puluhan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Bali mengikuti ‘Para Esports Exhibition Tournament’ pada Sabtu (10/12/2022).
Antusias peserta pun sangat tinggi, terdata 58 peserta dari 7 SLB se-Bali, termasuk 1 orang alumni ikut berkompetisi di ajang yang juga diselenggarakan di lokasi yang sama event ‘International Esports Federation (IESF) 14th World Esports Championship Bali 2022, yakni, di Merusaka Nusa Dua.
“‘Para Esports Exhibition Tournament ini menyuarakan semangat inklusi dalam industri esports di tanah air dan dunia, karena kegiatan ini dilakukan serangkaian event skala dunia IESF 14th World Esports Championship Bali 2022,” kata Sekjen Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Frengky Ong.
Selama pertandingan para peserta yang didominasi para penyandang tuna grahita dan tuna rungu didampingi oleh guru pendamping SLB masing-masing, sehingga segala bentuk komunikasi bantu diterjemahkan oleh guru pendamping.
Bukan hanya peserta yang antusias, namun guru pendamping bersemangat mendampingi para siswanya selama kegiatan di Merusaka Nusa Dua.
“Mereka tidak menyangka penyelenggaraan acaranya mampu mengakomodir penyandang disabilitas dengan sangat baik. Mereka berharap kegiatan ini bisa berlangsung secara rutin setiap tahunnya,” kata Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida, Project Officer Para Esports Exhibition Tournament at World Esports Championship 2022.
Pria yang akrab disapa Dewa Wiwin Nida ini juga menerima aspirasi agar PB ESI selalu menyertakan kategori untuk penyandang disabilitas dalam setiap turnamen esports.
“Dengan demikian, akan lebih banyak ruang untuk para siswa SLB bisa berpartisipasi,” imbuh Dewa Wiwin Nida.
Sementara itu Diana Sutrisno selaku Chief of IESF Equity Commision PB ESI ingin menggunakan esports untuk menampilkan talenta para penyandang disabilitas. “Ini sebagai bentuk awal komitmen PB ESI untuk membangun skema kompetitif bagi pemain disabilitas di Indonesia,” kata Diana Sutrisno.
Apresiasi bagi juara atau rangking I Para Esports Tournament ini mendapat hadiah Rp 6 juta. Rangking II Rp 3 juta, Rangking III Rp 2 juta. Sedangkan rangking IV-VIII masing-masing menerima Rp 1,25 juta, Rp 750 ribu, Rp 500 ribu, Rp 350 ribu, Rp 250 ribu. Bahkan rangking IX-XIV mengantongi Rp 150 ribu.
“Kita harapkan adik-adik memenuhi target PBESI, sesuai harapan menciptakan atlet-atlet esports berprestasi di level lebih tinggi,” kata Frengky Ong.
Diungkapkan oleh Frengky Ong jika PBESI punya program jangka panjang terhadap atlet paraesports berkompetisi nasional hingga internasional.
“Kebetulan IESF 14th World Esports Championship 2022 digelar di Bali sehingga kami kumpulkan SLB se-Bali mengikuti kompetisi pertama kali dan terbesar di Indonesia ini,” tandas Frengky Ong.
1
Komentar