Songsong Full Day School, SMKN Kurangi Jumlah Murid Baru
Menjelang pelaksanaan program full day school tahun ajaran mendatang, sejumlah SMK negeri di Karangasem mengurangi jumlah murid baru.
AMLAPURA, NusaBali
Sehingga tidak lagi memberlakukan double shift, agar semua murid belajar mulai pagi. Kepala SMKN Amlapura I Wayan Artana diemui di Amlapura, Selasa (16/5), menyatakan bakal mengurangi jumlah peserta didik baru. Jika di tahun ajaran 2016/2017 merekrut 13 kelas, di tahun ajaran 2017/2018 rencananya merekrut 10 kelas. Tiga kelas yang dikurangi masing-masing, dua kelas program akomodasi perhotelan (AP) dan satu kelas program keahlian jasa Boga (JB).
Menurutnya, tahun lalu yang mendaftar di SMKN Amlapura sebanyak 1.468 orang, yang diterima hanya 445 orang. “Tahun ajaran 2017/2018, rencananya merekrut 339 murid,” ujar Artana.
Sehingga untuk tiga tahun ke depan, semua murid di SMKN Amlapura belajar mulai pagi, dan program full day school bisa berjalan. “Kan tidak boleh ada double shift, jika berlaku full day school,” imbuhnya.
Begitu juga menurut Kepala SMKN Manggis I Nyoman Wage. Rencananya juga akan mengurangi jumlah murid baru. Tahun ajaran lalu merekrut 11 kelas, rencananya nanti jadi 10 kelas. “Mulanya kelas program keahlian AP sebanyak empat kelas, nantinya jadi tiga kelas,” tutur Wage. Rencananya SMKN Manggis menerima 360 murid baru, per kelas berisi 36 siswa.
Jalur perekrutan siswa baru nanti, menurut Wage, melalui empat tahapan, yakni, jalur lokal 10 persen, prestasi 20 persen, miskin 20 persen, selebihnya melalui jalur reguler.
Namun SMKN Abang tidak ada rencana mengurangi jumlah murid baru. Sebab, semua muridnya belajar mulai pagi. “Sebelumnya merekrut siswa baru 12 kelas, nanti tetap merekrut 12 kelas, tetapi program keahliannya bertambah,” kata Kepala SMKN Abang I Made Kerta Negara. * k16
Menurutnya, tahun lalu yang mendaftar di SMKN Amlapura sebanyak 1.468 orang, yang diterima hanya 445 orang. “Tahun ajaran 2017/2018, rencananya merekrut 339 murid,” ujar Artana.
Sehingga untuk tiga tahun ke depan, semua murid di SMKN Amlapura belajar mulai pagi, dan program full day school bisa berjalan. “Kan tidak boleh ada double shift, jika berlaku full day school,” imbuhnya.
Begitu juga menurut Kepala SMKN Manggis I Nyoman Wage. Rencananya juga akan mengurangi jumlah murid baru. Tahun ajaran lalu merekrut 11 kelas, rencananya nanti jadi 10 kelas. “Mulanya kelas program keahlian AP sebanyak empat kelas, nantinya jadi tiga kelas,” tutur Wage. Rencananya SMKN Manggis menerima 360 murid baru, per kelas berisi 36 siswa.
Jalur perekrutan siswa baru nanti, menurut Wage, melalui empat tahapan, yakni, jalur lokal 10 persen, prestasi 20 persen, miskin 20 persen, selebihnya melalui jalur reguler.
Namun SMKN Abang tidak ada rencana mengurangi jumlah murid baru. Sebab, semua muridnya belajar mulai pagi. “Sebelumnya merekrut siswa baru 12 kelas, nanti tetap merekrut 12 kelas, tetapi program keahliannya bertambah,” kata Kepala SMKN Abang I Made Kerta Negara. * k16
1
Komentar