nusabali

Camat Kutsel Akan Tertibkan PKL

  • www.nusabali.com-camat-kutsel-akan-tertibkan-pkl

Banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir Jalan Raya Batur Raya, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan (Kutesl), membuat camat Kuta Selatan I Wayan Wirya kesal.

Menyusul Melubernya Limbah Cair di Jimbaran

MANGUPURA, NusaBali
Pasalnya beberapa bulan sebelumnya pihaknya telah melakukan razia di tempat tersebut. “Sebagian besar pedagang yang berjualan di sana adalah warga pendatang. Padahal beberapa bulan yang lalu kami sudah menertibkan mereka. Kami tertibkan mereka karena dengan kondisi seperti itu lingkungan sekitarnya terlihat kumuh,” ujar Wirya, Selasa (16/5).

Kembalinya PKL berjualan di tepi jalan membuat Wirya mengagendakan kembali untuk melakukan razia. Dalam waktu dekat dirinya akan berkoordinasi dengan kepala lingkungan dan kelurahan.

“Nanti saya akan turun lagi bersama kaling, Pol PP, dan dan pihak kelurahan. Karena banyak pedagang yang tak tertib membuang sampah. Sebelum dilakukan penindakan, saya akan koordinasi dengan kaling setempat. Apakah mereka kontrak atau tidak. Yang tahu pasti keberadaan mereka adalah kaling,” imbuh Wirya.

Kaling Taman Griya Ketut Sudiarsa mengaku sebenarnya saluran pembuangan/drainase dahulunya bagus. Namun kini banyak yang rusak karena banyak berdiri rumah usaha di pinggir jalan raya. “Di tepi jalan itu banyak pedagang yang berjualan. Tak sedikit yang membuang sampah pada got yang sudah rusak,” tuturnya.

Diakuinya pihaknya sudah pernah melakukan penertiban, namun hingga kini masih ada PKL yang berjualan. Akibat dari keberadaan PKL itu tak jarang jalan raya macet karena banyak pembeli/pelanggan yang parkir di pinggir jalan.

“Dua kali sudah pernah ditertibkan, semula mereka sempat menghilang selama dua bulan. Setelah itu mereka muncul kembali, tapi jumlah mereka relatif berkurang setelah dua kali kami tertibkan. Mereka membuka lapak seenaknya, asal ada lahan kosong mereka langsung buka lapak. Ada juga emperan toko yang disewakan. Kami akan tindak tegas, asal mereka berjualan di tempat fasilitas umum, kami tertibkan,” tandas Sudiarsa.

Sebelumnya diberitakan, Jalan Raya Batur Raya, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, atau jalan raya menuju Perumahan Taman Griya, dialiri limbah cair yang meluber dari drainase yang rusak dan tersumbat sampah.

“Kami akui di sana memang limbahnya mengalir ke jalan raya. Itu terjadi karena beberapa faktor, yakni kurangnya kesadaran dari masyarakat akan kebersihan, dan pengaruh drainase yang dangkal dan rusak. Selain itu posisi Perumahan Taman Griya yang berada di daerah perbukitan dan tak didukung oleh drainase yang bagus, membuat semua limbah cairnya meluber ke jalan raya sekitar gapura. Selain masalah drainase, juga pedagang kaki lima (PKL) yang tak tertata dengan baik,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, Senin (15/5).

Untuk mengatasi persoalan tersebut, DLHK Badung akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Apakah nanti drainasenya itu direhabilitasi atau direvitalisasi. Tantangan terbesar ke depannya adalah penataan PKL yang terlalu banyak itu.

“Dari sisi kebersihan, kami mengharapkan agar tak ada lagi pembuangan sampah liar. Agar jangan sampai menutup jaringan drainase. Saya sadari hal ini tak dapat dilakukan dengan imbauan saja. Kami akui air yang mengalir itu adalah air limbah. Hal ini terjadi kadang-kadang pengaruh PKL yang membuang air limbahnya ke got, sementara kondisi gotnya rusak. Lama kelamaan kalau air limbah itu tertimbun akan menyebabkan bau sehingga lingkungan kelihatan kumuh,” beber Merthawan.

Langkah ke depan, DLHK akan bersinergi dengan PUPR, lingkungan setempat, dan camat untuk berdayakan jasa pengelolaan sampah di sana. Menurutnya kini memang sudah ada jasa pengelola sampah namun belum optimal. ”Kalau perumahan sudah berlangganan jasa pengelola sampah, masalah PKL ini adalah tantangan terbesar kami,” tandas Merthawan. * cr64

Komentar