Grand Final Nasional Top Model Indonesia Diikuti 39 Finalis dari 27 Provinsi
MANGUPURA, NusaBali.com - Sebanyak 39 finalis peragawan dan peragawati foto model terbaik dari 27 provinsi se-Indonesia mengikuti ajang Grand Final Nasional Top Model Indonesia 2022; Minggu (11/12/2022) malam, di Grand Ballroom The Trans Resort Bali, Seminyak, Badung.
Dalam ajang pemilihan model terbaik yang telah diadakan sejak tahun 1980 ini, terbagi menjadi tiga kategori pemilihan, yaitu Top Model cilik, remaja dan dewasa.
"Penilaian umum yang dilakukan meliputi cara berjalan (catwalk), pose di depan kamera, dan yang paling utama adalah kepribadiannya, dengan menjunjung tinggi adat dan budaya ketimuran," ungkap Robby Maramis, Ketua Umum Yayasan Pembina Peraga Mode Indonesia selaku penyelenggara.
Pihaknya mengakui sebelum tampil di grand final ini, keseluruhan finalis merupakan peragawan-peragawati terbaik yang telah mengikuti ajang seleksi di daerah masing-masing.
"Mereka ini yang terbaik, namun apabila ada daerah yang tidak melangsungkan seleksi, maka mereka hadir dari sekolah-sekolah model terbaik daerahnya," jelas Robby Maramis.
Salah satu peraih penghargaan foto model nasional terbaik diraih oleh peragawati dari Provinsi Jawa Timur yaitu Arinda Luthfia Hanis, 22.
Ia mengaku tak menyangka bakal terpilih menjadi pemenang dalam kategori Top Model Dewasa, sebab persiapan yang dilakukan sangatlah singkat.
"Persiapan hanya seminggu sebelum acara, tetapi alhamdulillah berkat kerjasama dan kekompakan dari seluruh tim kru Jawa Timur, akhirnya kami bisa meraih penghargaan," ujar Arinda.
Menurut gadis cantik yang merupakan model Ikon Pesona Batik Nusantara 2022 ini, salah satu kunci suksesnya meraih penghargaan, ialah berkat peragaan busana menawan yang dia bawakan secara elegan pada malam puncak Grand Final ini.
"Malam ini saya tampil memakai batik 'bumi' Batu, merupakan batik populer khas Kabupaten Batu, Jawa Timur, yang memiliki filosofi keindahan alam daerah Batu. Tentang lereng, lembah dan pegunungannya. Selain itu tergambar juga siluet Gunung Putri Tidur," terang mahasiswi semester 5, Fakultas Ilmu Sosial Budaya Program Studi Sastra Inggris, Universitas Gajayana, Malang.
Sementara Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi pelaksanaan Grand Final Nasional Top Model Indonesia 2022.
Cok Ace mengatakan event ini telah selaras dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, karena setiap model itu akan membuka wawasan, membuka pengetahuan dan membuka komunikasi dengan para peserta yang berasal dari provinsi lain.
“Momentum ini harus dimanfaatkan oleh para model dengan sebaik-baiknya, karena akan menjadi wadah yang bagus ke depannya. Masalah cantik dan penampilan itu sangat relatif sekali, yang lebih penting adalah ‘inner beauty’ bagaimana mereka bisa menyerap dan memanfaatkan waktu untuk mematangkan pikirannya sekaligus memperluas pergaulannya,” ujar Cok Ace.
Lebih lanjut panglingsir Puri Ubud ini mengatakan, kegiatan seperti ini sangatlah baik untuk diadakan secara berkelanjutan, karena akan bagus untuk memupuk kepercayaan diri dari para model, baik itu model anak-anak, remaja maupun dewasa.
"Karena prestasi lain di luar akademik akan menjadi nilai tambah untuk menambah wawasan mereka, tetapi yang utama haruslah tetap pendidikan menjadi hal yang harus dimiliki, karena itulah modal untuk meraih masa depan yang cemerlang," pesannya. *aps
1
Komentar