Jelang Nataru, Bandara Terima 498 Extra Flight
AP I Siapkan Posko Terpadu sejak 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023
MANGUPURA, NusaBali
Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, mendapat 498 pengajuan extra flight atau penerbangan ekstra selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Pengajuan extra flight tersebut didominasi penerbangan domestik yakni sebanyak 487 dan penerbangan rute internasional 11 permohonan.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, mengatakan lalu lintas penerbangan di Bandara Ngurah Rai diprediksi akan mengalami peningkatan pada saat Nataru, baik itu untuk penerbangan domestik maupun internasional. Pada 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023, pihaknya memperkirakan terdapat 827.739 penumpang domestik dan internasional yang dilayani, dengan rata-rata melayani sekitar 27.000 penumpang domestik dan 24.000 penumpang internasional per hari.
“Perkiraan ini juga seiring dengan adanya sejumlah maskapai yang melakukan permohonan extra flight, di mana kita sudah mencatat permohonan itu sebanyak 487 rute domestik dan penerbangan rute internasional 11 permohonan,” jelas Handy, Selasa (13/12).
Dijelaskan, untuk penerbangan domestik puncak kedatangan diprediksi akan terjadi pada H-5 sebelum Hari Raya Natal atau pada 20 Desember 2022. Jumlah kedatangan penumpang diperkirakan meningkat hingga 8 persen. Mendekati H-3 Tahun Baru 2023 atau pada 29 Januari 2022, diperkirakan kondisinya akan kembali meningkat hingga 10 persen dibandingkan waktu normal. Sementara untuk penerbangan internasional, kedatangan penumpang diperkirakan akan meningkat pada H-5 sebelum Hari Raya Natal yaitu sekitar 9,6 persen. Kemudian pada H-2 Tahun Baru 2023 atau pada 30 Desember 2022 kondisinya diperkirakan akan kembali meningkat hingga 11 persen.
Berangkat dari kondisi itu, Handy menyebut telah mempersiapkan petugas pengamanan sekaligus mendirikan Posko Terpadu. Rencananya, kata dia, Posko Terpadu akan dilaksanakan selama 16 hari, mulai 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. Tujuan pelaksanaan posko terpadu yaitu untuk memastikan kelancaran operasional bandara dan penerbangan selama masa Nataru.
“Fasilitas sarana dan prasarana sudah sangat siap untuk pelaksanaan masa Posko Terpadu tersebut. Seperti terminal domestik, terminal internasional, General Aviation Terminal, fasilitas keamanan, kesiapan personel yang bertugas, dan fasilitas tenant serta seluruh stakeholder bandara lainnya,” tegas Handy. *dar
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, mengatakan lalu lintas penerbangan di Bandara Ngurah Rai diprediksi akan mengalami peningkatan pada saat Nataru, baik itu untuk penerbangan domestik maupun internasional. Pada 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023, pihaknya memperkirakan terdapat 827.739 penumpang domestik dan internasional yang dilayani, dengan rata-rata melayani sekitar 27.000 penumpang domestik dan 24.000 penumpang internasional per hari.
“Perkiraan ini juga seiring dengan adanya sejumlah maskapai yang melakukan permohonan extra flight, di mana kita sudah mencatat permohonan itu sebanyak 487 rute domestik dan penerbangan rute internasional 11 permohonan,” jelas Handy, Selasa (13/12).
Dijelaskan, untuk penerbangan domestik puncak kedatangan diprediksi akan terjadi pada H-5 sebelum Hari Raya Natal atau pada 20 Desember 2022. Jumlah kedatangan penumpang diperkirakan meningkat hingga 8 persen. Mendekati H-3 Tahun Baru 2023 atau pada 29 Januari 2022, diperkirakan kondisinya akan kembali meningkat hingga 10 persen dibandingkan waktu normal. Sementara untuk penerbangan internasional, kedatangan penumpang diperkirakan akan meningkat pada H-5 sebelum Hari Raya Natal yaitu sekitar 9,6 persen. Kemudian pada H-2 Tahun Baru 2023 atau pada 30 Desember 2022 kondisinya diperkirakan akan kembali meningkat hingga 11 persen.
Berangkat dari kondisi itu, Handy menyebut telah mempersiapkan petugas pengamanan sekaligus mendirikan Posko Terpadu. Rencananya, kata dia, Posko Terpadu akan dilaksanakan selama 16 hari, mulai 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. Tujuan pelaksanaan posko terpadu yaitu untuk memastikan kelancaran operasional bandara dan penerbangan selama masa Nataru.
“Fasilitas sarana dan prasarana sudah sangat siap untuk pelaksanaan masa Posko Terpadu tersebut. Seperti terminal domestik, terminal internasional, General Aviation Terminal, fasilitas keamanan, kesiapan personel yang bertugas, dan fasilitas tenant serta seluruh stakeholder bandara lainnya,” tegas Handy. *dar
1
Komentar