DPR Sahkan Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI
Pastikan Netralitas TNI di Pemilu 2024 Mendatang
JAKARTA, NusaBali
DPR RI menyetujui Laksamana TNI Yudo Margono menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Keputusan tersebut disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke 12 Masa Sidang II Tahun Sidang 2022-2023 yang dipimpin Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Lodewijk F Paulus dan Muhaimin Iskandar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12).
Sebelum disahkan, terlebih dahulu Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid melaporkan hasil uji kelayakan dan kepatutan yang telah dilakukan pada, Jumat (2/12) lalu.
Menurut politisi perempuan asal Fraksi Golkar ini, saat uji kelayakan dan kepatutan mereka mendengarkan visi dan misi dari calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Selanjutnya visi dan misi tersebut mereka perdalam. Setelah mendengar dan mempertimbangkan pandangan fraksi-fraksi dan anggota Komisi I DPR RI terhadap calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, mereka mengambil keputusan secara musyawarah mufakat.
Pertama, Komisi I DPR RI menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dan memberi apresiasi atas dedikasinya membawa TNI semakin maju dan profesional. "Kedua memberi persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI," ucap Meutya. Mantan jurnalis televisi ini pun meminta Rapat Paripurna menetapkan dan menyetujui Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI. Usai mendengar laporan Ketua Komisi I DPR RI, Ketua DPR RI Puan Maharani bertanya kepada Anggota DPR RI yang hadir, apakah dapat menyetujui Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI.
Mereka semua serempak menjawab setuju. "Kami kenalkan Laksamana TNI Yudo Margono. Untuk itu, mohon maju ke depan mimbar," kata Puan. Puan dan tiga wakil ketua DPR RI lainnya mengucapkan selamat kepada Laksamana TNI Yudo Margono terpilih sebagai Panglima TNI. Puan berharap, Laksamana TNI Yudo Margono dapat memimpin dan melaksanakan tugas dengan amanah dan penuh tanggung jawab. Kemudian kinerja TNI semakin baik, bisa memperkuat dan memperbesar NKRI. “Mengayomi serta bisa membuat negara serta rakyat Indonesia semakin baik ke depannya. Bukan hanya untuk masa depan TNI, tapi juga masa depan seluruh rakyat Indonesia,” papar Puan.
Sementara Laksamana TNI Yudo Margono saat konferensi pers mengucapkan terima kasih kepada DPR RI yang telah menyetujui dirinya sebagai Panglima TNI setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Laksamana Yudo Margono lalu merinci hal-hal prioritas yang akan dilakukannya usai dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo nanti. Antara lain, mengenai program pengamanan daerah-daerah rawan seperti di perbatasan serta terkait dengan persoalan Laut Cina Selatan dan Papua.
“Kami akan evaluasi kondisi sekarang ini. Kalau bagus dilanjutkan, kalau ada yang kurang-kurang akan dilengkapi untuk ke depan menjadi lebih bagus,” imbuh Laksamana TNI Yudo Margono. Tak hanya itu, dia juga memastikan netralitas TNI dalam pelaksanaan Pemilu 2024. “TNI sejak dulu netral. Saya akan jamin netralitas TNI dalam Pemilu 2024 juga,” tegas Laksamana Yudo Margono. *k22
1
Komentar