Petani Tabanan Asuransikan Tanaman Padi
Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Tabanan fasilitasi petani ikut program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
TABANAN, NusaBali
Dari jatah 2.800 hektare, petani di Tabanan hanya daftarkan 2.329,9 hektare lahan untuk program AUTP. Program unggulan Pemerintah Pusat ini bertujuan meringankan beban petani saat terjadi gagal panen baik karena bencana alam seperti banjir dan kekeringan maupun serangan hama penyakit.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikuluta, Nyoman Budana menerangkan, awalnya Tabanan mendapatkan jatah 2.000 hektare dari 11.000 hektare program AUTP untuk Bali. Namun jatah ini kemudian ditambah menjadi 2.800 hektare. Budana mengaku cukup sulit mencapai target 2.800 hektare mengingat waktu sosialiasi AUTP sangat mepet dengan tenggat pendaftarannya.
Budana menjelaskan, premi asuransi sebesar Rp 180 ribu per hektare dimana 80 persen atau Rp 144 ribu ditanggung pemerintah, sementara petani menanggung Rp 36 ribu. Syarat waktu tanam peserta AUTP dimulai bulan Desember 2015 hingga Maret 2016. Dari jumlah total 2329,9 hektare yang terdaftar AUTP, dana asuransi yang dikumpulkan dari petani mencapai Rp 83.875.860. “Yang ikut program asuransi ini baru petani dari 7 kecamatan, sementara di Kabupaten Tabanan ada 10 kecamatan,” terang Budana, belum lama ini.
Jika terjadi kegagalan, petani akan mendapatkan asuransi sebesar Rp 6 juta per hektare. Peryaratan gagal panen adalah terjadinya kerusakan setidaknya 75 persen per petak sawah, kerusakan di bawah itu tidak ditanggung asuransi. Tim petugas pengamat hama dan penyakit kabupaten dan PT Jasindo akan turun ke lapangan untuk melalukan klarifikasi prosentase kerusakan. 7
Peserta AUTP di Tabanan
Kecamatan Luas Lahan Diasuransikan
Baturiti 245 hektare
Kediri 198,83 hektare
Selemadeg Timur 478,79 hektare
Penebel 361,115 hektare
Kerambitan 694,88 hektare
Selemadeg 201,47 hektare
Tabanan 169,8 hektare
Komentar