PDAM Tabanan Putus 668 Sambungan Air
Sebanyak 668 sambungan air diputus lebih banyak dilakukan pada rumah kosong. Dari jumlah tersebut, sebanyak 168 melakukan pemasangan kembali.
TABANAN, NusaBali
Perusahaan Tirta Amertha Bhuana atau PDAM Tabanan lakukan pemutusan sambungan air sebanyak 668. Data itu terhitung sejak awal Januari hingga November 2022. Terbanyak PDAM lakukan pemutusan di Kecamatan Kediri.
Pemutusan sambungan air dipicu karena banyak rumah yang tak ditinggali alias kosong. Ini diketahui setelah pelanggan tak membayar sampai 4 kali berturut-turut, kemudian dilakukan pemutusan sambungan air.
Kabag Langganan PDAM Tabanan I Made Sudiana didampingi Humas PDAM Tabanan Wayan Agus Suanjaya, mengatakan sebanyak 668 sambungan air diputus ini lebih banyak dilakukan pada rumah kosong. Terbanyak ada di Kecamatan Kediri kemudian disusul di Kecamatan Tabanan. “Pemutusan dilakukan seiring dengan pelanggan sudah empat kali secara berturut-turut tak melakukan pembayaran. Kemudian setelah dihubungi tak direspons, akhirnya dilakukan pemutusan sambungan,” ujarnya, Selasa (13/12).
Kata Sudiana, pemutusan sambungan ini terbanyak dilakukan pada rumah kosong karena rumah yang dibeli hanya untuk investasi saja. Hanya dikunjungi sewaktu-waktu. Sebulan rata-rata dilakukan pemutusan hampir 40-50 sambungan.
Namun, menurut Sudiana, dari 668 sambungan yang diputus ada sekitar 168 yang melakukan pemasangan kembali. “Jumlah sambungan air yang diputus tahun sekarang meningkat dibanding tahun 2021 hanya 624 pada periode yang sama,” tegasnya.
Di sisi lain, meskipun jumlah sambungan air yang diputus meningkat, target PDAM Tabanan untuk menambah sambungan baru sebanyak 1.300 nyaris terpenuhi. Karena sampai awal Desember sudah terpenuhi 1.020 sambungan. Diharapkan target tersebut bisa tercapai. “Kami di tahun 2022 menarget sambungan baru sebesar 1.300. Kami berani naikkan target karena saat ini bisnis property lagi meningkat,” ucap Sudiana.
Sudiana mengajak masyarakat Tabanan yang belum memanfaatkan air PDAM untuk segera melakukan pengamprahan. Sebab air PDAM ini aman dikonsumsi karena setiap bulan dilakukan uji lab. *des
Pemutusan sambungan air dipicu karena banyak rumah yang tak ditinggali alias kosong. Ini diketahui setelah pelanggan tak membayar sampai 4 kali berturut-turut, kemudian dilakukan pemutusan sambungan air.
Kabag Langganan PDAM Tabanan I Made Sudiana didampingi Humas PDAM Tabanan Wayan Agus Suanjaya, mengatakan sebanyak 668 sambungan air diputus ini lebih banyak dilakukan pada rumah kosong. Terbanyak ada di Kecamatan Kediri kemudian disusul di Kecamatan Tabanan. “Pemutusan dilakukan seiring dengan pelanggan sudah empat kali secara berturut-turut tak melakukan pembayaran. Kemudian setelah dihubungi tak direspons, akhirnya dilakukan pemutusan sambungan,” ujarnya, Selasa (13/12).
Kata Sudiana, pemutusan sambungan ini terbanyak dilakukan pada rumah kosong karena rumah yang dibeli hanya untuk investasi saja. Hanya dikunjungi sewaktu-waktu. Sebulan rata-rata dilakukan pemutusan hampir 40-50 sambungan.
Namun, menurut Sudiana, dari 668 sambungan yang diputus ada sekitar 168 yang melakukan pemasangan kembali. “Jumlah sambungan air yang diputus tahun sekarang meningkat dibanding tahun 2021 hanya 624 pada periode yang sama,” tegasnya.
Di sisi lain, meskipun jumlah sambungan air yang diputus meningkat, target PDAM Tabanan untuk menambah sambungan baru sebanyak 1.300 nyaris terpenuhi. Karena sampai awal Desember sudah terpenuhi 1.020 sambungan. Diharapkan target tersebut bisa tercapai. “Kami di tahun 2022 menarget sambungan baru sebesar 1.300. Kami berani naikkan target karena saat ini bisnis property lagi meningkat,” ucap Sudiana.
Sudiana mengajak masyarakat Tabanan yang belum memanfaatkan air PDAM untuk segera melakukan pengamprahan. Sebab air PDAM ini aman dikonsumsi karena setiap bulan dilakukan uji lab. *des
Komentar