PTSL Karangasem 2022 Lampaui Target
AMLAPURA, NusaBali
Capaian PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) Kantor Pertanahan Karangasem tahun 2022, lampaui target. Target 5.250 bidang, tercapai 5.600 bidang.
Capaian tersebut karena masyarakat makin memahami penting punya lahan bersertifikat. Kepala Kantor Pertanahan Karangasem I Gusti Putu Darma Astika SSiT MH memaparkan capaian itu di ruang kerjanya, Jalan Sudirman Amlapura, Selasa (13/12).
Mantan Kepala Kantor Pertanahan Bangli 2020-2022 ini menjabarkan setelah beberapa kali melakukan sosialasi pentingnya lahan masyarakat bersertifikat dengan adanya program PTSL, akhirnya masyarakat mulai menyadari, tanah miliknya bersertifikat. Sehingga status hukum baik subjek dan objeknya tanah menjadi jelas. Keberadaan sertifikat ini juga untuk menghindari sengketa. Pemilik tanah juga bisa menggunakan untuk jaminan, dan batas-batas lahan juga jelas dengan penyandingnya.
“Harapan ke depan, muaranya menuju Karangasem lengkap tahun 2025, artinya, semua lahan di Karangasem bersertifikat,” jelas mantan Kepala Bidang Pengukuran Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Maluku, 2018-2020, tersebut.
Terkait capaian target PTSL tahun 2022 akhirnya terlampaui, setelah beberapa kali ada evaluasi target, mulanya target terpasang di tahun 2022 sebanyak 18.000 bidang, karena Covid-19, dan persoalan sosial lainnya, sehingga target turun jadi 7.000 bidang, belakangan ini sejak Oktober 2022 target dirasionalisasi menjadi 5.250 bidang.
I Gusti Putu Darma Astika menambahkan, setelah kasus Covid-19 mulai mereda di triwulan terakhir 2022, maka kinerjanya dioptimalkan di lapangan yang terbagi 3 tim, Tim I di bawah koordinasi Made Ambara Jaya, Tim II koordinatornya Sulistiorini Pelita Dewi, dan Tim III Kiarsyah Mirza Syahputra.
Tim I mewilayahi Kecamatan Bebandem, Karangasem, dan Abang, Tim II Kecamatan Manggis, Rendang dan Selat, Tim III Kecamatan Sidemen, dan Kubu, tersebar di 44 desa. “Saya mengapresiasi kerja keras tim, dan dukungan dari perbekel, lurah dan masyarakat yang telah peduli menuntaskan PTSL di tahun 2022. Harapannya, di tahun 2023, etos kerjanya meningkat, sehingga cepat tuntas penyertifikatan lahan di Karangasem,” harap pejabat dari Banjar Dalem, Desa Gumrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana ini.
I Gusti Putu Darma Astika mengakui, banyak kendala yang terjadi di lapangan menuntaskan program PTSL, kebanyakan masyarakatnya belum merasa perlu menyertifikatkan lahannya. Di samping itu di internal waris belum ada kata sepakat, sulit menentukan bata-batas lahan karena pemilik enggan ikut turun ke lapangan saat melakukan pengukuran, di samping terbentur hari raya. “Banyak juga pemilik lahan tinggal di luar daerah, sehingga sulit mendatangkan ke lokasi,” tambahnya.*k16
Komentar