Investor Diundang Kembangkan Wine Herbal Asli Bali
MANGUPURA, NusaBali.com – Semakin membaiknya pariwisata Pulau Dewata, membuat food and beverage ikut menggeliat kembali. Pun juga dialami produsen minuman beralkohol sejenis wine.
Salah satu wine yang terus eksis sejak sebelum pandemi, hingga pasca pandemi mereda adalah brand Plaga Wine yang merupakan produksi dari UD Tri Hita Karya.
Bahkan kini terobosan baru dilakukan dengan varian wine yang menarik perhatian, yakni, wine herbal.
Wine yang dihasilkan ini menambahkan bahan-bahan rempah di antaranya bebungkil, jahe, cengkeh, rosela dan lain-lainnya.
“Seperti kita ketahui, rempah itu memang obat. Tiyang menemukan dan tiyang belajar dari farmasi dan proses produksi selama tujuh hari,” ungkap Made Rai Suweca, owner UD Tri Hita Karya.
Karena rempah-rempah itu pula, Suweca menyebut ada khasiat lain yang dirasakan dengan mengkonsumsi wine herbal dimaksud.
“Banyak yang merasakan kondisi kesehatan merasa lebih baik,” kata Suweca.
Bahkan ada yang menjadikan wine herbal sebagai ‘obat’ bagi mereka yang sebelumnya kecanduan narkoba.
Namun diakui oleh Suweca jika semua wine yang diproduksinya juga memiliki kualitas yang tak kalah dengan produk impor.
“Untuk persaingan di Bali memang banyak sekali pabrik yang produksi, tapi apa yang kami produksi sejak 2013 ini spesial dan tinggal pengembangan yang lebih baik,” ujar Suweca.
Oleh karena itu Suweca pun tak keberatan jika ada investor yang ingin bekerjasama. “Silakan saja, kami welcome terhadap investor lokal, nasional atau internasional,” ujar pria asal Mengwi ini.
Kehadiran investor dinilai akan bisa semakin membuat usaha yang dilakoninya membesar dan dengan berdirinya pabrik lebih besar dinilai akan berdampak positif.
“Karena selain pasar lokal dan nasional, kami juga mengincar pasar ekspor, karena itulah investasi juga diperlukan. Dengan demikian juga akan menambah lapangan kerja di Bali,” ujarnya.
Kesiapan itu dideklarasikan UD Tri Hita Karya saat menggelar syukuran di Dalung, Kuta Utara, Badung, pada Selasa (13/12/2022).
Pada kesempatan yang sama, Kuasa Hukum Made Rai Sweca, Kris Harno, mengatakan tidak ada masalah dengan perizinan, karena izin yang digunakan masih sama sejak membuka usaha dan mendapatkan izin pembaharuan.
“Sampai hari ini perizinan masih sama, masih atas nama UD Tri Hita Karya, atas nama pribadi Rai Suweca dan itu tidak berubah,” ucap Kris Harno.
Dalam kesempatan itu, hadir pula tokoh Bali, I Gusti Ngurah Harta yang menjadi penasihat UD Tri Hita Karya.
“Kita harus mendukung pelaku usaha Bali, semoga usahanya terus berkembang tanpa hambatan,” ujar Ngurah Harta yang juga dikenal sebagai tokoh spiritual ini.
1
Komentar