Gubernur Koster Serahkan Beasiswa Pendidikan Rp 7 M untuk 1.778 Anak
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Wayan Koster bersama Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Papua Barat, dan Papua (Banuspa) Kuncoro Budi Winarno menyerahkan beasiswa pendidikan kepada 1.778 anak di Provinsi Bali dengan total nominal Rp 7.174.500.000.
“Kita patut bersyukur, karena BPJS yang juga selaku penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mampu menjalankan layanannya dengan baik di seluruh Indonesia termasuk di Provinsi Bali. Ini terobosan program yang luar biasa, sangat bagus dan sangat mulia,” kata Gubernur Koster saat menyerahkan beasiswa pendidikan tersebut bersamaan dengan acara peresmian ruang layanan ‘New Service Blue Print’ BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gianyar, Rabu (21/12/2022). Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun dan Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Putra Sukahet.
Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini memberikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah mengembangkan programnya dengan cakupan yang lebih luas di dalam membantu masyarakat kurang beruntung, atau mengalami permasalahan keluarga serta permasalahan sosial lainnya, berupa beasiswa pendidikan dan tanggungan kepada para ahli waris.
Untuk di Bali total cakupan layanan BPJS Kesehatan sudah mencapai di atas 90 persen. Kemudian kaitannya dengan ketenagakerjaan, pemprov telah memberikan layanan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan di bidang keagamaan (pamangku, sulinggih, kiai, pendeta, dan rohaniwan lainnya) dan siap berjalan di tahun 2023 yang totalnya mencapai 32 ribu orang lebih di seluruh Bali dengan anggaran sekitar Rp 7 miliar.
“BPJS Ketenagakerjaan di bidang keagamaan ini diberikan, karena pamangku, sulinggih, kiai, pendeta, dan rohaniwan lainnya setiap hari tugasnya berdoa memohon agar alam, manusia, dan beserta isinya supaya selalu diberikan keselamatan dan kerahayuan,” kata Ketua DPD PDIP Bali ini.
Dikatakannya, program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi para tenaga kerohanian belum banyak dilaksanakan oleh provinsi di Indonesia. Tercatat baru ada Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Bali.
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Papua Barat dan Papua Kuncoro Budi Winarno menyampaikan misi dari BPJS Ketenagakerjaan adalah meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pekerja Indonesia. Untuk mewujudkan misi tersebut arah kebijakan BPJS Ketenagakerjaan adalah customer engagement.
“BPJS Ketenagakerjaan harus memiliki keterikatan hubungan yang erat dengan pekerja Indonesia sebagai stakeholder. Salah satu wujud dari keterikatan hubungan tersebut dengan memberikan sentuhan secara langsung kepada pekerja maupun keluarganya serta memastikan seluruh pekerja mendapatkan manfaat secara cepat dan tepat,” ujarnya.
Kuncoro melaporkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat beasiswa pendidikan kepada 1.778 anak di Provinsi Bali dengan total nominal Rp 7.174.500.000. “Program beasiswa tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat agar anak-anak penerima bisa melanjutkan langkah menuju cita-cita yang diimpikan,” kata Kuncoro. *bin
Komentar