Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Landa Cemagi, Rumah Joglo Baru Bakal Restoran Roboh
MANGUPURA, NusaBali.com – Sebagian wilayah Bali termasuk Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, kembali mengalami cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang sepanjag Kamis (22/12/2022) hingga Jumat (23/12/2022).
I Putu Sukayadnya, 39, salah seorang warga Banjar Mengening, Desa Cemagi membeberkan hujan lebat terjadi pada dini hari. Curah hujan yang tinggi tersebut diperburuk dengan kecepatan angin yang tinggi.
Seperti di wilayah rumahnya di Jalan Uma Lalang. Kawasan yang terbilang dekat dengan Pantai Mengening ini dilanda cuaca ekstrem pada pukul 01.00 Wita dini hari. Saat itu, Sukayadnya mendengar suara bangunan roboh tepat di depan rumahnya.
“Tetapi saya tidak berani keluar karena hujannya terlalu lebat dan anginnya sangat kencang,” ungkap Sukayadnya pada Jumat (23/12/2022) sore.
Ketika diperiksa keesokan harinya, Sukayadnya mendapati sebuah rumah joglo yang baru selesai dibangun sekitar tiga minggu lalu roboh. Bangunan yang direncanakan menjadi restoran oleh seorang krama dari pamaksan Pura Madura Desa Adat Mengening tersebut kini tersisa atap yang menutupi rangka di bawahnya.
Atas peristiwa ini, Polsek Mengwi memastikan lokasi kejadian. Dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dari peristiwa bangunan roboh akibat cuaca ekstrem ini.
“Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut karena saat kejadian, bangunan dalam kondisi kosong,” ujar Kapolsek Mengwi Kompol I Nyoman Darsana ketika dikonfirmasi pada Jumat sore.
Namun demikian, kerugian secara material pun belum dapat dipastikan. Kompol Darsana hanya menghimbau agar masyarakat selalu waspada dalam kondisi cuaca ekstrem seperti ini.
Kompol Darsana berharap warga dapat memiliki kepekaan terdapat lokasi di mana potensi pohon tumbang dan tanah longsor terjadi. Dengan demikian, lokasi tersebut dapat dihindari untuk mencegah timbulnya korban jiwa. *rat
Seperti di wilayah rumahnya di Jalan Uma Lalang. Kawasan yang terbilang dekat dengan Pantai Mengening ini dilanda cuaca ekstrem pada pukul 01.00 Wita dini hari. Saat itu, Sukayadnya mendengar suara bangunan roboh tepat di depan rumahnya.
“Tetapi saya tidak berani keluar karena hujannya terlalu lebat dan anginnya sangat kencang,” ungkap Sukayadnya pada Jumat (23/12/2022) sore.
Ketika diperiksa keesokan harinya, Sukayadnya mendapati sebuah rumah joglo yang baru selesai dibangun sekitar tiga minggu lalu roboh. Bangunan yang direncanakan menjadi restoran oleh seorang krama dari pamaksan Pura Madura Desa Adat Mengening tersebut kini tersisa atap yang menutupi rangka di bawahnya.
Atas peristiwa ini, Polsek Mengwi memastikan lokasi kejadian. Dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dari peristiwa bangunan roboh akibat cuaca ekstrem ini.
“Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut karena saat kejadian, bangunan dalam kondisi kosong,” ujar Kapolsek Mengwi Kompol I Nyoman Darsana ketika dikonfirmasi pada Jumat sore.
Namun demikian, kerugian secara material pun belum dapat dipastikan. Kompol Darsana hanya menghimbau agar masyarakat selalu waspada dalam kondisi cuaca ekstrem seperti ini.
Kompol Darsana berharap warga dapat memiliki kepekaan terdapat lokasi di mana potensi pohon tumbang dan tanah longsor terjadi. Dengan demikian, lokasi tersebut dapat dihindari untuk mencegah timbulnya korban jiwa. *rat
Komentar