Cuaca Ekstrem, Pohon Bertumbangan
BPBD Badung Imbau Masyarakat Waspada
Mengantisipasi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem, Pemkab Badung sudah menginstrusikan untuk pemotongan dahan pohon.
MANGUPURA, NusaBali
Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan bencana terjadi di beberapa titik di Kabupaten Badung, Jumat (23/12). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu intansi terkait dan elemen masyarakat harus berjibaku dalam menangani bencana yang didominasi oleh pohon tumbang.
Berdasarkan data dari BPBD Badung, bencana pohon tumbang diantaranya terjadi di Desa/Kecamatan Abiansemal. Di Banjar Gunung, misalnya, pohon tumbang menimpa rumah warga bernama I Nyoman Darsa. Kemudian, pohon tumbang terjadi juga di Jalan Tanah Ayu Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal. Pohon tumbang ini menutup jalur menuju Blumbungan. Di Banjar Pemijian, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, sebuah pohon Raflesia tumbang mengenai kabel induk PLN.
Pohon tumbang berikut tiang listrik juga roboh di Banjar Pasekan, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi. Pohon juga tumbang di depan Puskesmas Mengwi 3, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi.
Kemudian di Jalan Padang Luwih, Dalung, Kecamatan Kuta Utara, cuaca ekstrem menyebabkan atap toko ambruk. Pohon tumbang juga menutupi badan jalan di Lingkungan Batuculung, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara. Berikutnya, pohon tumbang juga terjadi di Banjar Gaji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara.
Di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, musibah pohon tumbang terjadi di dua lokasi, yakni menimpa bangunan Pura Samarkirang dan mengakibatkan kerusakan, serta di Gang Nusa sebelah Lapangan Lagoon yang mengakibatkan tertutupnya akses jalan. Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Toyaning Kedonganan, Kecamatan Kuta.
Sementara itu, akibat cuaca ekstrem juga mengakibatkan sebuah wantilan di Pura Dalem Medura, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi ambruk. Belum diketahui persis berapa total kerugian akibat musibah tersebut.
Kalaksa BPBD Badung I Wayan Darma, mengatakan bencana alam yang terjadi didominasi pohon tumbang. Pihaknya menerjunkan seluruh tim dalam upaya penanganan di lapangan, terlebih ada puluhan titik bencana. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, bahkan hingga pemerintah terbawah seperti perbekel.
“Kita ada dua tim yang turun langsung. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas LHK, Satpol PP, Kepolisian, TNI, Camat, Perbekel, Lurah. Camat dan Perbekel melaporkan ada beberapa titik yang langsung ditangani desa. Ini sangat membantu kami dalam rangka penanganan bencana akibat cuaca ekstrem,” ujarnya.
Mantan Camat Petang ini melanjutkan, untuk saat ini yang menjadi prioritas penanganan adalah pohon tumbang yang menghalangi akses jalan, agar masyarakat bisa menggunakannya kembali. “Kalau yang menghalangi jalan rata-rata sudah dapat kita tangani. Proyeksi kita adalah yang urgen, yang tidak menghalangi akses jalan, penanganan dilanjutkan besok pagi (hari ini),” katanya.
Menurut Darma, dalam mengantisipasi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem ini, sejatinya Pemkab Badung sesuai arahan bupati sudah menginstrusikan untuk pemotongan dahan pohon. Kata dia, instruksi ini masih terus berjalan di lapangan. “Pemotongan dahan sudah diinstruksikan oleh Bapak Bupati melalui Pak Sekda pada pertengahan November. Seperti penataan pohon perindang, termasuk membantu pemotongan pohon milik warga. Kita kolaborasi dengan desa terkait hal ini,” kata Darma.
Demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Darma mengimbau masyarakat waspada, sebab cuaca dalam beberapa hari terakhir cukup ekstrem. “Kami mengimbau masyarakat waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar. Apabila sedang bepergian, hindari berteduh di bawah pohon. Saat ini angin kencang, rawan pohon tumbang,” imbaunya.
Masyarakat juga diminta update informasi cuaca dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Bila menemukan ada bencana segera laporkan kepada kami agar bisa segera ditindaklanjuti,” kata Darma. *ind, asa
Berdasarkan data dari BPBD Badung, bencana pohon tumbang diantaranya terjadi di Desa/Kecamatan Abiansemal. Di Banjar Gunung, misalnya, pohon tumbang menimpa rumah warga bernama I Nyoman Darsa. Kemudian, pohon tumbang terjadi juga di Jalan Tanah Ayu Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal. Pohon tumbang ini menutup jalur menuju Blumbungan. Di Banjar Pemijian, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, sebuah pohon Raflesia tumbang mengenai kabel induk PLN.
Pohon tumbang berikut tiang listrik juga roboh di Banjar Pasekan, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi. Pohon juga tumbang di depan Puskesmas Mengwi 3, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi.
Kemudian di Jalan Padang Luwih, Dalung, Kecamatan Kuta Utara, cuaca ekstrem menyebabkan atap toko ambruk. Pohon tumbang juga menutupi badan jalan di Lingkungan Batuculung, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara. Berikutnya, pohon tumbang juga terjadi di Banjar Gaji, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara.
Di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, musibah pohon tumbang terjadi di dua lokasi, yakni menimpa bangunan Pura Samarkirang dan mengakibatkan kerusakan, serta di Gang Nusa sebelah Lapangan Lagoon yang mengakibatkan tertutupnya akses jalan. Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Toyaning Kedonganan, Kecamatan Kuta.
Sementara itu, akibat cuaca ekstrem juga mengakibatkan sebuah wantilan di Pura Dalem Medura, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi ambruk. Belum diketahui persis berapa total kerugian akibat musibah tersebut.
Kalaksa BPBD Badung I Wayan Darma, mengatakan bencana alam yang terjadi didominasi pohon tumbang. Pihaknya menerjunkan seluruh tim dalam upaya penanganan di lapangan, terlebih ada puluhan titik bencana. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, bahkan hingga pemerintah terbawah seperti perbekel.
“Kita ada dua tim yang turun langsung. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas LHK, Satpol PP, Kepolisian, TNI, Camat, Perbekel, Lurah. Camat dan Perbekel melaporkan ada beberapa titik yang langsung ditangani desa. Ini sangat membantu kami dalam rangka penanganan bencana akibat cuaca ekstrem,” ujarnya.
Mantan Camat Petang ini melanjutkan, untuk saat ini yang menjadi prioritas penanganan adalah pohon tumbang yang menghalangi akses jalan, agar masyarakat bisa menggunakannya kembali. “Kalau yang menghalangi jalan rata-rata sudah dapat kita tangani. Proyeksi kita adalah yang urgen, yang tidak menghalangi akses jalan, penanganan dilanjutkan besok pagi (hari ini),” katanya.
Menurut Darma, dalam mengantisipasi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem ini, sejatinya Pemkab Badung sesuai arahan bupati sudah menginstrusikan untuk pemotongan dahan pohon. Kata dia, instruksi ini masih terus berjalan di lapangan. “Pemotongan dahan sudah diinstruksikan oleh Bapak Bupati melalui Pak Sekda pada pertengahan November. Seperti penataan pohon perindang, termasuk membantu pemotongan pohon milik warga. Kita kolaborasi dengan desa terkait hal ini,” kata Darma.
Demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Darma mengimbau masyarakat waspada, sebab cuaca dalam beberapa hari terakhir cukup ekstrem. “Kami mengimbau masyarakat waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar. Apabila sedang bepergian, hindari berteduh di bawah pohon. Saat ini angin kencang, rawan pohon tumbang,” imbaunya.
Masyarakat juga diminta update informasi cuaca dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Bila menemukan ada bencana segera laporkan kepada kami agar bisa segera ditindaklanjuti,” kata Darma. *ind, asa
Komentar