Nataru dan Galungan Picu Kenaikan Harga Babi

Kenaikan harga babi sejak dua pekan terakhir dari sekitar Rp 38.000/kg. Harga babi diprediksi ini akan karena dipicu perayaan Natal, 25 Desember 2022 dan Tahun Baru 2023, serta Hari Raya Galungan.

Ketua Gupbi (Gabungan Pengusaha Babi) Kabupaten Bangli Sang Putu Adil mengatakan harga babi awalnya Rp 37.000 hingga Rp 38.000/kg. Kini menjadi Rp 40.000/kg. Dia mengakui kenaikan harga ini karena menjelang Natal dan Tahun Baru serta Hari Raya Galungan. Ketersediaan babi tidak hanya untuk memenuhi permintaan lokal Bali, namun juga memenuhi permintaan babi di luar Bali. ‘’Kran pengiriman ke luar Bali yang sudah mulai dibuka. Baik pengiriman ke Surabaya hingga Kalimantan," ungkapnya, Jumat (23/12).

Menurut Sang Putu Adil, kenaikan harga babi diiringi naiknya biaya operasional terutama dari sisi pakan. Dikatakan, harga beberapa pakan babi makin labil, misalnya jagung dan dedak lokal. Dia memperkirakan masih ada potensi kenaikan harga babi. "Kemungkinan masih bisa naik. Tapi, tidak lebih dari angka Rp 42.000 per kilo," jelas peternak asal Desa Jehem, Kecamatan Tembuku ini. *asa.