Antisipasi Tahanan Kabur, Polres Klungkung Siaga Sel
Pasca kasus kaburnya empat tahanan BNNP Bali dan seorang terdakwa jelang sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (16/5), saat ini Polres Klungkung memperketat penjagaan tahanan untuk mengantisipasi tahanan kabur, khususnya di sel tahanan Mapolres Klungkung dan Polsek jajaran.
SEMARAPURA, NusaBali
Wakapolres Klungkung, Kompol Nengah Sadiarta menegaskan kepada seluruh anggota yang mendapatkan tugas jaga tahanan agar betul-betul melaksanakan tugasnya dengan baik. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama seperti tahanan kabur. “Jangan sampai tahanan membuat ulah yang akan merugikan anggota jaga sendiri dan mencoreng citra Kepolisian,” katanya.
Maka dari itu penjagaan tahanan jangan sampai lengah serta laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk kontrol tahanan itu setiap satu jam sekali, baik itu siang maupun malam hari. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui apakah jumlah tahanannya lengkap dan sehat, serta memastikan ruangannya dalam keadaan bersih.
Kompol Sadiarta menambahkan, pengecekan setiap satu jam sekali dilakukan terhadap tahanan ini untuk mengantisipasi terjadinya celah untuk mereka kabur, atau membawa barang-barang yang tidak layak berada didalam sel tahanan. “Periksa semua barang bawaan pembesuk dan awasi semua pembesuk yang ada,” katanya. Sebelumnya diberitakan empat tahanan Badan Narkotika Nasional (BNNP) Bali kabur dari ruang tahanan di lantai I kantor BNNP Bali di Jalan Kamboja, Denpasar pada Selasa (16/5) dinihari. Keempat tahanan ini diduga kabur dengan cara membobol gembok ventilasi kamar mandi tahanan. Hingga saat ini keempat tahanan kasus narkoba ini belum ditemukan.
Empat tahanan yang kabur yaitu I Putu Semara Yasa, 33, Hery Agus Sugiono alias Gus Topi, 46, M Feri Ariadi, 27 dan I Wayan Murdana alias Lengkong, 40. Selain tahanan BNNP Bali, aksi kabur juga dilakukan terdakwa kasus pembobolan ATM asal Peru bernama Jose William Salazar Ortiz, 37 pada Selasa siang.
Dari hasil pemeriksaan petugas kepolisian, Ortiz kabur dengan cara membongkar ventilasi tahanan dengan menggunakan obeng yang dibawanya. Kaburnya Ortiz dari ruang tahanan yang penuh sesak ini diduga terjadi sekitar pukul 15.20 Wita, namun baru diketahui sekitar pukul 16.00 Wita. * wa
Maka dari itu penjagaan tahanan jangan sampai lengah serta laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk kontrol tahanan itu setiap satu jam sekali, baik itu siang maupun malam hari. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui apakah jumlah tahanannya lengkap dan sehat, serta memastikan ruangannya dalam keadaan bersih.
Kompol Sadiarta menambahkan, pengecekan setiap satu jam sekali dilakukan terhadap tahanan ini untuk mengantisipasi terjadinya celah untuk mereka kabur, atau membawa barang-barang yang tidak layak berada didalam sel tahanan. “Periksa semua barang bawaan pembesuk dan awasi semua pembesuk yang ada,” katanya. Sebelumnya diberitakan empat tahanan Badan Narkotika Nasional (BNNP) Bali kabur dari ruang tahanan di lantai I kantor BNNP Bali di Jalan Kamboja, Denpasar pada Selasa (16/5) dinihari. Keempat tahanan ini diduga kabur dengan cara membobol gembok ventilasi kamar mandi tahanan. Hingga saat ini keempat tahanan kasus narkoba ini belum ditemukan.
Empat tahanan yang kabur yaitu I Putu Semara Yasa, 33, Hery Agus Sugiono alias Gus Topi, 46, M Feri Ariadi, 27 dan I Wayan Murdana alias Lengkong, 40. Selain tahanan BNNP Bali, aksi kabur juga dilakukan terdakwa kasus pembobolan ATM asal Peru bernama Jose William Salazar Ortiz, 37 pada Selasa siang.
Dari hasil pemeriksaan petugas kepolisian, Ortiz kabur dengan cara membongkar ventilasi tahanan dengan menggunakan obeng yang dibawanya. Kaburnya Ortiz dari ruang tahanan yang penuh sesak ini diduga terjadi sekitar pukul 15.20 Wita, namun baru diketahui sekitar pukul 16.00 Wita. * wa
1
Komentar