Atletik Porprov Geser ke Denpasar
Sebenarnya kami inginkan di Gianyar, tapi melihat keadaan dan hasil verifikasi dari pihak yang berkompenten, maka cabang olahraga atletik kami geser ke Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Venue cabang olahraga atletik Porprov Bali XIII/2017 tidak lagi di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar. Namun digeser ke Stadion Ngurah Rai, Denpasar. Keputusan itu dilakukan menyusul hasil verifikasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bali, lintasan atletik di Stadion Wayan Dipta kelebihan panjang 31,5 meter, dari yang seharusnya 400 meter.
Demikian ditegaskan Ketua Harian KONI Kabupaten Gianyar Pande Purwata, di Denpasar, Kamis (18/5). Menurut Purwata, pertimbangan kelebihan panjang itu, maka diputuskan cabor atletik di bawah PASI dipertandingkan di Denpasar, di Lintasan Stadion Ngurah Rai.
Cabor lainnya yang pasti di luar Gianyar pelaksanannya, yakni renang di Kolam Renang, Blahkiuh, Abiansemal Badung. Lalu menembak di Lapangan Menembak Tohpati, Denpasar. Kini menyusul atletik. Jadi sudah ada 3 cabor dipertandingkan di luar Kabupaten Gianyar. Dari 34 cabor, 31 cabor diantaranya dipertandingkan di wilayah Gumi Seni.
"Sebenarnya kami inginkan di Gianyar, tapi melihat keadaan dan hasil verifikasi dari pihak yang berkompenten, makanya kami geser ke Denpasar untuk atletiknya," terang Pande Purwata.
Sebab, jika membangun lintasan sesuai yang dibutuhkan estimasinya memakan waktu dan anggaran. Terlebih Porprov sudah dekat dan Juli semuanya sudah clear untuk bisa diujicoba pada Agustus nanti.
Namun begitu, Pande Purwata berharap, dipindahnya cabor atletik dan kini jadi 3 cabor dipertandingkan di luar Kabupaten Gianyar, tidak menghalangi semangat dan motivasi atlet dalam bertanding. Sebab, pada hakekatnya tuan rumah sudah berupaya semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik.
Dan, berupaya memfasilitasi dari sisi venue. Namun apa yang ada terkait venue bisa disadari bersama, dan dimaklumi. Terpenting, hal yang terbaik sudah diusahakan.
"Intinya semangat bertanding jangan sampai kendor. Meski diluar Gianyar, namun tetap dipertandingkan secara resmi," tegas Pande Purwata.
Sementara di tempat terpisah Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi dan Bidang Prestasi Nyoman Yamadhiputra juga mengakui adanya pemindahan venue untuk atlet.
"Kalau dihitung memang sudah 3 cabor bertanding di luar Gianyar. Dua di Denpasar, dan satunya lagi ada di wilayah Kabupaten Badung. Bukan saya berharap demikian, tetapi mudah-mudahan tidak ada lagi venue cabor dipindah ke luar Gianyar. Dengan begitu, Porprov nanti bisa terfokus pelaksanannya disana di Gianyar (red)," ungkap Suwandi.
Jadi, kata dia tidak ada mengurangi makna. Atau sebutan Porprov di Gianyar namun ada cabornya dipertandingkan di luar Gianyar.
"Porprov ini mari kita sukseskan secara bersama-sama. Tidak hanya menghasilkan juara, tapi baik juga dari sisi pelaksanaan," papar Suwandi. *dek
Demikian ditegaskan Ketua Harian KONI Kabupaten Gianyar Pande Purwata, di Denpasar, Kamis (18/5). Menurut Purwata, pertimbangan kelebihan panjang itu, maka diputuskan cabor atletik di bawah PASI dipertandingkan di Denpasar, di Lintasan Stadion Ngurah Rai.
Cabor lainnya yang pasti di luar Gianyar pelaksanannya, yakni renang di Kolam Renang, Blahkiuh, Abiansemal Badung. Lalu menembak di Lapangan Menembak Tohpati, Denpasar. Kini menyusul atletik. Jadi sudah ada 3 cabor dipertandingkan di luar Kabupaten Gianyar. Dari 34 cabor, 31 cabor diantaranya dipertandingkan di wilayah Gumi Seni.
"Sebenarnya kami inginkan di Gianyar, tapi melihat keadaan dan hasil verifikasi dari pihak yang berkompenten, makanya kami geser ke Denpasar untuk atletiknya," terang Pande Purwata.
Sebab, jika membangun lintasan sesuai yang dibutuhkan estimasinya memakan waktu dan anggaran. Terlebih Porprov sudah dekat dan Juli semuanya sudah clear untuk bisa diujicoba pada Agustus nanti.
Namun begitu, Pande Purwata berharap, dipindahnya cabor atletik dan kini jadi 3 cabor dipertandingkan di luar Kabupaten Gianyar, tidak menghalangi semangat dan motivasi atlet dalam bertanding. Sebab, pada hakekatnya tuan rumah sudah berupaya semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik.
Dan, berupaya memfasilitasi dari sisi venue. Namun apa yang ada terkait venue bisa disadari bersama, dan dimaklumi. Terpenting, hal yang terbaik sudah diusahakan.
"Intinya semangat bertanding jangan sampai kendor. Meski diluar Gianyar, namun tetap dipertandingkan secara resmi," tegas Pande Purwata.
Sementara di tempat terpisah Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi dan Bidang Prestasi Nyoman Yamadhiputra juga mengakui adanya pemindahan venue untuk atlet.
"Kalau dihitung memang sudah 3 cabor bertanding di luar Gianyar. Dua di Denpasar, dan satunya lagi ada di wilayah Kabupaten Badung. Bukan saya berharap demikian, tetapi mudah-mudahan tidak ada lagi venue cabor dipindah ke luar Gianyar. Dengan begitu, Porprov nanti bisa terfokus pelaksanannya disana di Gianyar (red)," ungkap Suwandi.
Jadi, kata dia tidak ada mengurangi makna. Atau sebutan Porprov di Gianyar namun ada cabornya dipertandingkan di luar Gianyar.
"Porprov ini mari kita sukseskan secara bersama-sama. Tidak hanya menghasilkan juara, tapi baik juga dari sisi pelaksanaan," papar Suwandi. *dek
Komentar