Festival Penglipuran Sedot 21.000 Turis
Festival Seni
Festival Budaya
Desa Adat Penglipuran
Penglipuran Village Festival
Penglipuran Village Festival IX
Selama enam hari festival ini, kami bisa meraup pendapatan Rp 1,7 miliar. (Bendesa Adat Penglipuran I Wayan Budiarta).
BANGLI, NusaBali
Penglipuran Village Festival (PVF) IX tahun 2022 selama enam hari. Dalam kurun waktu tersebut, festival ini berhasil menyedot wisatawan untuk berkunjung ke desa tradisional ini, mencapai 21.000 orang. Jumlah wisatawan ini didominasi domestik.
PVF resmi ditutup Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar di Wantilan Desa Adat Penglipuran, Rabu (14/12) malam. Bendesa Adat Penglipuran I Wayan Budiarta menyampaikan festival tahun ini melibatkan 1.500 seniman dan didukung 10 komunitas. Pelaksanaan festival tahun ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 613.098.800. “Ke depan kami akan kembali melaksanakan festival ini. Dan, materi yang ditampilkan akan lebih beragam sehingga tidak terkesan menoton,” ungkapnya.
Menurut Wayan Budiarta, festival ini memberikan imbas besar terhadap kunjungan wisatawan ke Penglipuran. Biasanya, pada hari-hari biasa, kunjungan mencapai 3.500 orang per hari, baik wistawan mancanegara maupun wisatawan domestik. “Selama enam hari festival ini, kami bisa meraup pendapatan 1,7 miliar,” sebutnya. Diakui, pelaksanaan Penglipuran Village Festival telah berjalan lancar sesuai dengan harapan.
Manajer Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa menambahkan jika selama festival berlangsung target kunjungan sebanyak 3.000 orang. Target tersebut berhasil direalisasikan. Jika pada hari biasa kunjungan kisaran 1.500 orang per hari.
Setelah festival ditutup, pihaknya masih menargetkan kunjungan 3.000 orang per hari. Target tersebut dipasang mengingat saat ini memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sebagai persiapan kunjungan, pihaknya lebih banyak fokus pada pelayanan parkir kepada wisatawan, guna memberikan rasa nyaman kepada pengunjung. "Kami melibatkan lebih banyak warga Penglipuran dalam pengaturan lalu lintas bekerjasama dengan aparat keamanan," sambungnya.
Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar mengatakan festival Penglipuran sudah berjalan selama sembilan kali dan selalu berjalan dengan baik. Ke depannya diharapkan festival ini mampu memberikan dampak positif kepada lingkungan pariwisata sekitar dan juga masyarakat Desa Adat Penglipuran. Ajang ini sebagai media promosi pariwisata Bali dan Bangli pada khususnya.
PVF ke-IX ini diharapkan akan menjadi titik balik pemulihan pariwisata pasca pandemi Covid-19. “Tema yang diusung yakni Resurrect the spirit of environmental conservation sangat relevan dengan kondis saat ini. Pemerinah juga tengah berupaya untuk melestarikan lingkungan,” jelasnya. *esa
Komentar