Sertijab OSIS di SMPN 1 Bebandem

Sertijab dari Kadek Diah Mahatma Dewi kepada Ida Ayu Agung Indraswari. Siswi kelas IX/F Kadek Diah Mahatma Dewi menyerahkan jabatannya sebagai Ketua OSIS, setelah siswi kelas VIIIC Ida Ayu Agung Indraswari memenangkan Pemilihan OSIS SMPN 1 Bebandem, awal November 2022. Wakasek Kesiswaan I etut Murtika, yang menyerahkan bendera OSIS SMPN 1 Bebandem, turut menyaksikan Pembina OSIS I Kadek Sudiarsa. Jabatan Ketua OSIS itu, nantinya untuk masa bhakti 2022-2023.

Ketua Panitia Kadek Diah Mahatma Dewi memaparkan, saat pemilihan  Ketua OSIS SMPN 1 Bebandem, muncul dua kandidat Ida Ayu Agung Indraswari dan Gede Aditya Antares, kelas VIII/A.

Sedangkan pemegang hak pilih, 780 siswa, berasal dari kelas VII 271 sisa, kelas VIII 238 siswa, dan kelas IX 271 siswa, sedangkan guru dan pegawai 53 hak pilih, total 833 hak pilih.

Kemudian panitia membagi jadi 3 TPS (panitia pemungutan suara). Setelah panitia melakukan penghitungan suara, Ida Ayu Agung Indraswari menang di 3 TPS, masing-masing TPS 1 dengan 168 suara, TPS 2 dengan 163 suara dan TPS 3 dengan 157 suara, total 488 suara, sedangkan lawannya Gede Aditya Antares hanya meraih 130 suara. Tercatat suara tidak sah, 61 suara, total pemegang hak pilih menyalurkan aspirasinya, 679 pemilih, sebanyak 154 pemegang hak suara berhalangan hadir. "Saat menyalurkan hak pilihnya, dengan cara menulis nama kandidat, kemudian memasukkan ke kotak suara," jelasnya.

Pembina OSIS I Kadek Sudiarsa mengatakan, sebelum serah terima jabatan Ketua OSIS, pengurus OSIS telah menjalani orientasi kepengurusan, agar sebelum bertugas memahami tugas-tugas sebagai pengurus OSIS, juga mendapatkan pendidikan disiplin, baris-berbaris dan tata cara berdemokrasi yang baik dan benar sesuai amanat tata tertib sekolah, kurikulum merdeka belajar, sehingga terbentuk profile pelajar Pancasila.

Ketua OSIS Ida Ayu Agung Indraswari mengaku siap memajukan OSIS SMPN 1 Bebandem dan siap memajukan sekolah. "Memimpin OSIS SMPN 1 Bebandem juga sebagai awal untuk belajar berorganisasi memimpin rekan-rekan sendiri dalam menggelar rapat-rapat kerja, nanti di akhir jabatan bertanggungjawab kepada pembina OSIS," jelas siswi asal Geria Pekarangan Banjar/Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem.

OSIS, lanjut dia, juga bercita-cita jadi dokter sebagai perpanjangan tangan dari guru. Segala amanat guru pembina, nantinya OSIS yang meneruskan kepada siswa, sehingga komunikasi terus terjalin. "Dalam menjalankan roda organisasi saya juga meminta masukan dari pengurus OSIS sebelumnya," lanjut siswi kelahiran 26 Agustus 2008 ini.7k16