Faktor Laporta dan Uang, Messi Mustahil ke Barcelona
MADRID, NusaBali
Superstar Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi diprediksi tidak akan bergabung kembali dengan Barcelona.
Menurut Jurnalis Marcal Lorente, hal itu mustahil dan tidak akan terjadi meskipun La Pulga terus-menerus dispekulasikan kembali ke Camp Nou.
Messi mengakhiri hubungannya selama 21 tahun dengan Barcelona pada musim panas 2021. Padahal Messi ingin memperpanjang masa tinggalnya, tetapi klub Catalan itu tidak dapat memperpanjang kontraknya karena kendala keuangan.
Kapten Argentina itu kemudian bergabung dengan raksasa Ligue 1 PSG dengan status bebas transfer. Messi teken kontrak dua tahun dengan PSG hingga akhir musim 2022/2023.
Kontrak Messi dengan Les Parisiens berakhir pada akhir musim ini. Hal tersebut yang membuat para fans Barcelona berharap legendanya itu bakal kembali ke Camp Nou.
Namun, kata Marcal Lorente, ada dua alasan mengapa Messi (35 tahun) tidak mungkin kembali gabung Blaugrana. Alasan pertama karena Presiden Barcelona, Joan Laporta.
Betapa tidak, saat hengkang dari Barcelona, Messi sakit hati kepada presiden klub. Banyak sumber menyebutkan, jika Messi telah menolak pembicaraan dengan Laporta saat dia akhirnya gagal bertahan di Barcelona.
Alasan kedua tentu saja masalah dana untuk mengontrak Messi lagi. Manajer Barcelona, Xavi Hernandez bahkan harus menarik tuas ekonomi dan kemungkinan melepas beberapa pemain di bursa transfer mendatang.
Jika Barcelona kembali mengontrak Messi, maka sang bintang masih masuk tiga besar pemain sepak bola bergaji terbesar di dunia ini. Tugas Xavi saat ini hanya meyakinkan pemain yang ada mau memperpanjang kontrak dengan harga yang wajar.
Apabila Barcelona tidak mungkin mendatangkan Messi, di sisi lain PSG masih berpeluang memperpanjang kontrak La Pulga. Tetapi tugas itu tidak bakal mudah.
Pasalnya klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat juga berniat memboyong sang pemain sebelum dia pensiun. Inter Miami adalah klub yang sejumlah sahamnya dimiliki mantan pemain Inggris, David Beckham. *
1
Komentar