Pick Up Angkut Pekerja Proyek Tabrak Pohon
Sembilan Orang Dilarikan ke RSU Negara
NEGARA, NusaBali - Sebuah mobil pick up yang memuat rombongan pekerja proyek menabrak pohon perindang dan terjungkal ke sawah di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Banjar Banyubiru, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (16/13) pagi.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun 9 orang (sopir beserta 8 orang penumpang) di kendaraan pick up itu, mengalami sejumlah luka hingga terpaksa dilarikan ke RSU Negara.
Dari informasi, kecelakaan tunggal pick up nopol DK 8067 WT di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk kilometer 101-102, ini terjadi pada sekitar pukul 07.30 Wita. Kejadian berawal saat pick up yang dikemudikan I Putu Murdiasa, 38, asal Lingkungan Pangkung Gayung, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, bergerak dari timur ke barat atau dari arah Denpasar ke Gilimanuk.
Begitu mendekati TKP, dengan situasi jalan tikungan landai ke kanan, garis marka utuh, dan cuaca hujan gerimis, pick up yang bermuatan 8 orang pekerja proyek itu tiba-tiba bergerak oleng ke kanan hingga keluar badan. Saat bergerak keluar badan jalan ke sisi utara jalan, itu pick up langsung menghantam pohon perindang dan berakhir terperosok ke sawah.
Meski sebagain body pick up berakhir ringsek, untungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun sang sopir beserta 8 orang penumpangnya, diketahui mengalami sejumlah luka. Dengan bantuan mobil millik salah warga sekitar serta mobil ambulans, seluruh korban pun dilarikan ke RSU Negara.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan out of control (OC) pick up tersebut. Namun hampir seluruh korban mengalami luka-luka. Selain beberapa korban luka lecet dan memar, ada 2 penumpang yang diketahui mengalami cedera pada bagian kepala. "Ada dua yang cidera pada kepala. Namun kondisinya masih sadar. Kesembilan korban tergolong luka ringan," ucap AKP Aan.
Menurut AKP Aan, kecelakaan OC pick up itu, diduga terjadi karena kurang hati-hatinya sang sopir saat melintasi jalan tikungan landai di lokasi. Saat kejadian itu, kondisi jalan dalam keadaan basah karena terjadi hujan. "Kejadian pick up dipakai mengangkut orang ini, kami atensi. Kami sudah sering ingatkan kalau kendaraan barang dilarang untuk memuat orang. Sekarang kami juga masih amankan sopirnya," ujar AKP Aan.
Sementara sang pengemudi pick up, I Putu Murdiasa, 37, saat sempat ditemui di RSU Negara, mengatakan tidak tahu pasti kenapa mobil pick up yang dikendarainya tiba-tiba oleng. Saat itu, dirinya mengaku bahwa mobil seketika bergerak oleng ke kanan dan sulit dikuasai. "Saya juga kurang mengerti. Mungkin karena jalannya licin, rem blong, apa bannya pecah. Pas mau belok kanan, mobil terus bergerak ke kanan," ujar Mudiarsa.
Saat kejadian, Mudiarsa mengaku, pick up yang dikemudikannya seperti tergelincir. Begitu bergerak oleng ke kanan, dirinya mengaku sudah sempat berusaha mengerem namun tetap bergerak ke kanan hingga menabrak pohon dan jatuh ke sawah. "Sudah berusaha ngerem. Tetapi tetap jalan," ujar Mudiarsa.
Mengenai para penumpang yang dibawanya, Mudiarsa mengaku, para penumpangnya itu adalah para pekerja proyek. Dirinya pun hendak mengantar mereka menuju lokasi proyek irigasi di wilayah Kecamatan Melaya. "Mau ngantar tenaga kerja ke Melaya. Semuanya buruh proyek," ujar Mudiarsa. *ode
Komentar