SDN Kampung Kajanan Buleleng Terancam Bubar
SINGARAJA, NusaBali - SD Negeri Kampung Kajanan yang berlokasi di Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng terancam dibubarkan.
Lahan sekolah yang merupakan tanah wakaf itu telah diminta kembali. Rencananya pemilik wakaf akan lakukan pembangunan di lokasi tersebut.
Sekolah yang berada di tengah pemukiman padat penduduk ini memang mengalami kerusakan berat saat Pandemi Covid-19 melanda. Tahun 2020 atap sejumlah ruang belajar ambruk. Beruntung saat itu proses pembelajaran masih dilakukan secara daring. Perbaikan gedung yang mengalami rusak berat sebenarnya juga dianggarkan tahun ini.
Lalu sejak pembelajaran kembali dilakukan tatap muka, siswa, guru dan tenaga kependidikan meminjam gedung di SDN 2 Banjar Bali, Kelurahan Banjar Bali, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. SD Negeri Kampung Kajanan sebenarnya sudah mendapatkan bantuan untuk rehab berat gedung sekolah. Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), rencana perbaikan disiapkan anggaran Rp 570 juta.
Namun hingga akhir tahun ini, Disdikpora Buleleng mengembalikan anggaran rehab sekolah ke kas negara karena proses rehab batal dilakukan. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika, Jumat (16/12) mengakui ada keterlambatan perbaikan selama setahun. Hal itu dikarenakan kesiapan anggaran, proses dan regulasi pengusulan.
“Sekolah itu memang berdiri di atas tanah wakaf dan pemilik tanah menarik izin penggunaan, karena akan dimanfaatkan pemberi wakaf sehingga proses perbaikan tahun ini kami batalkan dan anggarannya dikembalikan ke kas negara,” ungkap Astika. Disdikpora Buleleng sebelumnya mengaku sudah sempat duduk bersama dengan pemilik tanah. Namun karena sudah diputuskan bulat izin pemanfaatan ditarik kembali, hal itu dihormati pemerintah.
Kini Disdikpora Buleleng sudah menyusun rencana untuk tahun ajaran 2023/2024 mendatang. Siswa SD Negeri Kampung Kajanan, guru dan tenaga pendidik akan didistribusikan ke tiga sekolah terdekat. Sebanyak 148 orang siswa, 9 guru dan 3 tenaga pendidik akan dipindahkan ke tiga sekolah terdekat. Ketiganya, yakni SDN 1 Banjar Bali, SDN 2 Banjar Bali dan SDN 1 Kampung Bugis.
“Paling terdekat ke SDN 2 Banjar Bali, pasti kebanyakan nanti ke sana. Kami sudah rancang juga untuk kelas paralel, karena selama sekolah rusak SDN Kampung Kajanan menumpang belajar di SDN 2 Banjar Bali dengan sistem shift. Nanti bertahap akan kami lakukan proses mutasi siswa, guru dan tenaga pendidik,” papar Astika. *k23
1
Komentar