Walikota Jaya Negara Buka Parade Gong Kebyar Anak-Anak dan Wanita
Wujud Pembinaan dan Pelestarian Seni Budaya di Kota Denpasar
Walikota Denpasar
I Gusti Ngurah Jaya Negara
Parade Gong Kebyar
Dharma Negara Alaya
Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar
Gong Kebyar
DENPASAR, NusaBali - Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka Parade Gong Kebyar Anak-Anak dan Wanita Kota Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Sabtu (17/12).
Pelaksanaan kegiatan hingga Minggu (18/12) ini merupakan wujud keseriusan dalam mendukung pemajuan seni dan budaya lewat pembinaan dan pelestarian. Selain Parade Gong Kebyar, sebelumnya Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan telah sukses menggelar Lomba Bapang Barong dan Mekendang, serta Parade Baleganjur se-Kota Denpasar.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede; anggota DPRD Propinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga; Ketua TP PKK Sagung Antari Jaya Negara; Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana; anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra; Ketua DWP Kota Denpasar, IA Widnyani Wiradana; serta undangan lainnya.
Walikota Jaya Negara mengatakan Gong Kebyar sebagai salah satu kesenian yang sangat digandrungi masyarakat Bali dan merupakan ajang kreatif para seniman tari dan karawitan Bali, khususnya di Kota Denpasar. Melalui pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan anak muda Kota Denpasar tidak berhenti berkreativitas. Sehingga lomba ini dapat menjadi program padat karya berbasis seni budaya dan kreativitas. "Sebagai kota yang heterogen, nantinya peserta terbaik akan terus dibina. Kami bangga melihat anak-anak muda tetap berkreativitas dan tidak kehilangan jati diri," ujar Jaya Negara.
Sementara Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purawantara didampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta menjelaskan, Parade Gong Kebyar Anak-Anak dan Wanita dilaksanakan dengan sistem/format mabarung. Para peserta berparade bergiliran dengan urutan materi yang telah disepakati.
Wayan Narta menambahkan, semua pemain baik penari dan penabuh tidak diperkenankan mengikuti lebih dari satu sekaa dalam parade kali ini dan lebih mengedepankan unsur pembinaan. Adapun materi yang dibawakan yakni Tabuh Kreasi Kekebyaran/Pepanggulan yang sudah ada dan/atau dibuat baru serta tari bebas, kecuali tari maskot Sekar Jempiring. “Untuk umur peserta Gong Kebyar Anak-Anak adalah 15 tahun ke bawah atau kelas III SMP ke bawah. Sedangkan untuk kategori umur peserta Gong Kebyar Wanita dibebaskan menyesuaikan dengan estetika pementasan,” jelasnya
Pihaknya mengatakan, aspek pengamatan meliputi ide gagasan, tema sajian, kematangan teknik penyajian, koreografi/komposisi, kreativitas, keutuhan materi, keharmonisan, tata pemanggungan, dan ekspresi penampilan. “Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan ini, kepada semua sekaa peserta parade diberikan dana pembinaan masing-masing sebesar Rp 30 juta dan piagam penghargaan. Sedangkan bagi 2 peserta penampilan terbaik yaitu 1 Sekaa Gong Kebyar Anak-Anak dan 1 Sekaa Gong Kebyar Wanita berdasarkan hasil keputusan Tim Pengamat, akan diberikan tambahan dana pembinaan berupa uang masing-masing Rp 8 juta dipotong pajak,” jelas Wayan Narta.
Parade Gong Kebyar hari pertama menampilkan Sekeha Gong Wanita Sidha Nadha Merdangga, Banjar Tengah, Desa Sidakarya dan Sekeha Gong Wahana Swara Githa, WHDI Kota Denpasar. Sedangkan pada sesi kedua tampil Sekeha Gong Anak-Anak Banjar Belaluan Sad Mertha, Desa Dangin Puri Kauh bersama Sekeha Gong Anak-Anak Kesuma Sari, Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan.
Selanjutnya pada Minggu (18/12), tampil Sekeha Gong Wanita Githa Dukuh Suari, Banjar Tegal Dukuh Anyar, Pemecutan bersama Sekeha Gong Wanita Gema Katonjaya, Banjar Tega, Kelurahan Tonja. Sedangkan pada sesi kedua turut akan tampil Sekeha Gong Anak-Anak Bandana Keswara, Banjar Monang-Maning, Pemecutan dan Sekeha Gong Kencana Wiguna, Banjar Kehen, Desa Kesiman Petilan. @mis
1
Komentar