nusabali

Cuaca Ekstrem, Sampah Kiriman Menepi

  • www.nusabali.com-cuaca-ekstrem-sampah-kiriman-menepi

MANGUPURA, NusaBali
Akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi dalam belakangan hari terakhir, sejumlah pantai di Badung seperti Pantai Jerman, Kuta, dan Petitenget mulai diterjang sampah kiriman.

Dari hasil pembersihan di sejumlah pesisir pantai, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung mencatat sebanyak 56 ton. “Sampah kembali muncul dengan jumlah banyak saat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir. Namun sudah kami atensi,” ujar Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas LHK Badung AA Gede Agung Dalem, Senin (26/12).

Pria yang akrab disapa Gung Dalem ini menjelaskan Dinas LHK Badung harus menyiagakan sekitar 300 personel untuk membersihkan terjangan sampah di sejumlah pantai tersebut. “Tenaga keberaihan kita bagi, ada di Pantai Petitenget, Kuta, sampai Pantai Jerman. Total ada 300 tenaga kebersihan yang kami kerahkan,” jelas Gung Dalem.

Selain tenaga kebersihan, kata dia, juga ada tujuh alat berat yang diterjunkan membersihkan sepanjang pantai. Gung Dalem mencatat selama tiga hari terakhir Dinas LHK sudah mengangkut sampah pantai sebanyak 56 Ton. Dari Pantai Kuta jumlah sampahnya paling banyak mencapai 15 truk. Selanjutnya di Pantai Camplung 8 truk, Pantai Legian 5 truk.

Sementara Pantai Seminyak dan Petitenget sampai siang kemarin masih ada sampah yang tercecer, karena pembersihan dilakukan bertahap dan secara bergilir. “Ada beberapa yang masih, ada yang sudah habis, namun masih terlihat sedikit seperti di Pantai Seminyak dan Petitenget,” ucap Gung Dalem.

Sejatinya, kata Gung Dalem, pembersihan pantai rutin dilakukan. Hal itu untuk menjaga keindahan pantai yang menjadi daya tarik wisata ke Kabupaten Badung. Pihaknya pun mengaku akan berusaha membersihkan sampah pantai selama libur tahun baru ini, lantaran kini wisatawan sudah menggeliat datang ke Badung.

“Kami prediksi sampah pantai karena adanya angin muson barat ini terjadi higga Maret 2023,” ucap Gung Dalem. *ind

Komentar