Siswa SMKN 1 Racik Aneka Obat Herbal
Para siswa jurusan Farmasi di SMKN 1 Klungkung meracik aneka obat-obatan tradisional.
SEMARAPURA, NusaBali
Racikan ini menimbang di zaman modern kini masyarakat kembali melirik penyembuhan dengan cara tradisional dengan obat herbal. Karena jika terlalu banyak mengkonsumsi obat kimia, dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek samping.
Aneka racikan obat tradisional tersebut dipamerkan saat Bulan Pendidikan di Lapangan Puputan Klungkung, Jumat (19/5) pagi. Di antaranya, para siswa membuat produk olahan dari bahan alami berupa kemasan jamu beras kencur, susu, telor, madu, jahe (STMJ), wedang secang, selai rosela, dan lainnya. “Semua racikan ini murni tanpa pengawet,” ujar Wayan Trisna Erawati, seorang guru Farmakognosi di SMKN 1 Klungung.
Kata dia, belakangan ini masyarakat memang sudah banyak beralih menggunakan pengobatan tradisional. Karena mereka sudah merasakan langsung dampak dari terlalu banyak mengkonsumsi obat yang mengandung zat kimia.
Ia menyebut cara pengobatan tradisional ini sebagai langkah kembali ke alam (back to nature). Disebutkan, pemilihan bahan obat tersebut sudah melalui penelitian secara medis dan berkhasiat menyembuhkan secara alami. Seperti halnya wedang secang untuk memperlancar peredaran darah dan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.
Dalam pameran tersebut puluhan siswa jurusan Farmasi di SMKN 1 Klungkung juga menggelar demonstrasi memasak bahan-bahan alami yang memiliki khasiat penyembuhan. Hasilnya disuguhkan kepada para tamu undangan yang hadir. “Karena ini tidak menggunakan obat pengawet jadi tidak memberikan efek samping yang berbahaya bagi tubuh,” ujar seorang siswa Komang Ayu Widyawati, siswa kelas XI jurusan Farmasi, di SMKN 1 Klungkung. *wa
Racikan ini menimbang di zaman modern kini masyarakat kembali melirik penyembuhan dengan cara tradisional dengan obat herbal. Karena jika terlalu banyak mengkonsumsi obat kimia, dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek samping.
Aneka racikan obat tradisional tersebut dipamerkan saat Bulan Pendidikan di Lapangan Puputan Klungkung, Jumat (19/5) pagi. Di antaranya, para siswa membuat produk olahan dari bahan alami berupa kemasan jamu beras kencur, susu, telor, madu, jahe (STMJ), wedang secang, selai rosela, dan lainnya. “Semua racikan ini murni tanpa pengawet,” ujar Wayan Trisna Erawati, seorang guru Farmakognosi di SMKN 1 Klungung.
Kata dia, belakangan ini masyarakat memang sudah banyak beralih menggunakan pengobatan tradisional. Karena mereka sudah merasakan langsung dampak dari terlalu banyak mengkonsumsi obat yang mengandung zat kimia.
Ia menyebut cara pengobatan tradisional ini sebagai langkah kembali ke alam (back to nature). Disebutkan, pemilihan bahan obat tersebut sudah melalui penelitian secara medis dan berkhasiat menyembuhkan secara alami. Seperti halnya wedang secang untuk memperlancar peredaran darah dan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit.
Dalam pameran tersebut puluhan siswa jurusan Farmasi di SMKN 1 Klungkung juga menggelar demonstrasi memasak bahan-bahan alami yang memiliki khasiat penyembuhan. Hasilnya disuguhkan kepada para tamu undangan yang hadir. “Karena ini tidak menggunakan obat pengawet jadi tidak memberikan efek samping yang berbahaya bagi tubuh,” ujar seorang siswa Komang Ayu Widyawati, siswa kelas XI jurusan Farmasi, di SMKN 1 Klungkung. *wa
1
Komentar