Pemkab Siap Bangun Jalan Lingkar Barat
Pemkab Badung berencana membangun jalan lingkar barat untuk menekan kemacetan di kawasan Badung Selatan.
Pembukaan Badung Bahari Festival 2017
MANGUPURA, NusaBali
Badung Bahari Festival yang digelar untuk pertama kalinya, resmi dibuka oleh Bupati Badung I Nyoman
Giri Prasta, Jumat (19/5), di Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan. Bupati Giri Prasta menekankan akan menggelontorkan berapa pun anggaran untuk mengembangkan budaya di tiga wilayah klasifikasi di Kabupaten Badung.
“Kami telah membagi kawasan di Kabupaten Badung, yakni Badung Utara dilaksanakan festival budaya pertanian. Pariwisata yang dikembangkan adalah desa wisata. Badung tengah akan dibuat festival budaya dan seni. Sementara di kawasan Badung Selatan akan dikemas dengan festival budaya bahari. Kami membagi tiga klasifikasi karena kami ingin berjalan sesuai dengan visi dan misi kami. Visi dan misi ini bertalian dengan pengutamaan budaya. Kami mengembangkan pariwisata di Kabupatem Badung tak akan keluar dari seni, adat, dan budaya,” ujar Bupati Giri Prasta.
Menurutnya, festival ini juga dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah pusat, target mendatangkan wisatawan sebanyak 20 juta orang pada tahun 2020.
“Program ini kami lakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga masyarakat akan tetap merasa menjadi tuan di rumahnya sendiri. Kami sangat membuka investasi, dengan catatan warga setempat tak termarjinalkan. Kini di Kabupaten Badung kunjungan wisatawan asing sudah mencapai lima juta orang. Jumlah itu masih lebih sedikit dari jumlah kunjungan wisatawan domestik. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan karena pariwisata merupakan komoditas unggulan di Badung. Ke depannya kami akan membuka daerah tujuan wisata baru,” imbuh Bupati Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta berharap agar ke depannya festival budaya bahari ini dapat dilaksanakan dengan lebih meriah lagi. Dia meminta agar kegiatannya melibatkan masyarakat setempat. Dia berjanji akan mendukung dari sisi anggaran berapa pun besarnya.
“Saya minta agar masyarakat di tempat pelaksanaan festival ke depannya harus dilibatkan. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat memiliki inovasi baru dalam mengembangkan potensi wisata yang ada. Berapa pun anggaran yang dibutuhkan, saya selaku bupati siap membantu,” lanjut pria yang memiliki slogan cenik gae to (CGT) itu.
Untuk mendukung keberhasilan program tersebut Bupati Giri Prasta mengaku akan membangun sejumlah infrastruktur di wilayah Badung Selatan. Menurutnya wilayah Badung Selatan menjadi prioritas karena sejumlah sarana dan prasarana masih kurang.
“Sekarang problem di Badung Selatan adalah kemacetan. Kami akan membuka sejumlah ruas jalan baru. Kami berencana membuka jalan lingkar barat. Harapannya agar dengan demikian masalah kemacetan dapat diminimalisir, sehingga wisatwan merasa nyaman ketika menginjakkan kakinya di Badung,” tandasnya.
Sementara pembukaan festival bahari kemarin diramaikan oleh sejumlah atraksi, yakni flyboard, banana boat, parasailing, dragon boat, juga dipentaskan Tari Ketug Bumi yang dibawakan oleh mahasiswa ISI Denpasar. *cr64
MANGUPURA, NusaBali
Badung Bahari Festival yang digelar untuk pertama kalinya, resmi dibuka oleh Bupati Badung I Nyoman
Giri Prasta, Jumat (19/5), di Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan. Bupati Giri Prasta menekankan akan menggelontorkan berapa pun anggaran untuk mengembangkan budaya di tiga wilayah klasifikasi di Kabupaten Badung.
“Kami telah membagi kawasan di Kabupaten Badung, yakni Badung Utara dilaksanakan festival budaya pertanian. Pariwisata yang dikembangkan adalah desa wisata. Badung tengah akan dibuat festival budaya dan seni. Sementara di kawasan Badung Selatan akan dikemas dengan festival budaya bahari. Kami membagi tiga klasifikasi karena kami ingin berjalan sesuai dengan visi dan misi kami. Visi dan misi ini bertalian dengan pengutamaan budaya. Kami mengembangkan pariwisata di Kabupatem Badung tak akan keluar dari seni, adat, dan budaya,” ujar Bupati Giri Prasta.
Menurutnya, festival ini juga dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah pusat, target mendatangkan wisatawan sebanyak 20 juta orang pada tahun 2020.
“Program ini kami lakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga masyarakat akan tetap merasa menjadi tuan di rumahnya sendiri. Kami sangat membuka investasi, dengan catatan warga setempat tak termarjinalkan. Kini di Kabupaten Badung kunjungan wisatawan asing sudah mencapai lima juta orang. Jumlah itu masih lebih sedikit dari jumlah kunjungan wisatawan domestik. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan karena pariwisata merupakan komoditas unggulan di Badung. Ke depannya kami akan membuka daerah tujuan wisata baru,” imbuh Bupati Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta berharap agar ke depannya festival budaya bahari ini dapat dilaksanakan dengan lebih meriah lagi. Dia meminta agar kegiatannya melibatkan masyarakat setempat. Dia berjanji akan mendukung dari sisi anggaran berapa pun besarnya.
“Saya minta agar masyarakat di tempat pelaksanaan festival ke depannya harus dilibatkan. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat memiliki inovasi baru dalam mengembangkan potensi wisata yang ada. Berapa pun anggaran yang dibutuhkan, saya selaku bupati siap membantu,” lanjut pria yang memiliki slogan cenik gae to (CGT) itu.
Untuk mendukung keberhasilan program tersebut Bupati Giri Prasta mengaku akan membangun sejumlah infrastruktur di wilayah Badung Selatan. Menurutnya wilayah Badung Selatan menjadi prioritas karena sejumlah sarana dan prasarana masih kurang.
“Sekarang problem di Badung Selatan adalah kemacetan. Kami akan membuka sejumlah ruas jalan baru. Kami berencana membuka jalan lingkar barat. Harapannya agar dengan demikian masalah kemacetan dapat diminimalisir, sehingga wisatwan merasa nyaman ketika menginjakkan kakinya di Badung,” tandasnya.
Sementara pembukaan festival bahari kemarin diramaikan oleh sejumlah atraksi, yakni flyboard, banana boat, parasailing, dragon boat, juga dipentaskan Tari Ketug Bumi yang dibawakan oleh mahasiswa ISI Denpasar. *cr64
Komentar