Desa Sidan Peringkat 5 Besar Nasional
Lomba Promosi Desa Wisata Nusantara
GIANYAR, NusaBali - Prestasi membanggakan diraih Desa Wisata Sidan Kecamatan Gianyar. Meski tergolong baru lahir, Desa Sidan sudah berhasil menduduki peringkat 5 besar dari 50 desa wisata seluruh Indonesia yang mengikuti Lomba Promosi Desa Wisata Nusantara.
Lomba ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT). Bersama Desa Sidan, turut masuk 10 besar adalah Desa Wisata Taro, Desa Wisata Guwang, Desa Wisata Bakbakan, dan Desa Wisata Kenderan. Penghargaan diserahkan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (14/12).
Perbekel Desa Sidan Made Sukra Suyasa mengatakan, Desa Sidan mengandalkan pertanian organik yang didisplay pada objek wisata Kissidan Eco Hill. “Astungkara berkat dukungan bapak bupati dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa bersama tim yang mensupport, maka Desa Sidan memperoleh predikat lima besar nasional,” ujar Sukra di Kissidan Eco Hill, Minggu (18/12).
Sukra mengaku bangga karena bisa mengikuti lomba bertaraf nasional. “Ini kebanggaan kami. Ini kebangkitan desa wisata di Gianyar timur,” jelasnya.
Sukra menjelaskan, objek andalan Kissidan Eco Hill merupakan bonus dari pertanian organik sejak 2020 yang berlangsung berkelanjutan. “Kissidan ini merupakan display. Ada pertanian, padi, buah dan tempat edukasi bagi masyarakat. Baik pelajar hingga perguruan tinggi. Kami berikan edukasi organik,” jelas Sukra.
Sudah banyak kunjungan ke Desa Sidan. Sukra menjelaskan kepada pengunjung bahwa organik sudah diterapkan di pertanian Sidan. “Di tempat ini kami sediakan restoran. Kami buka dengan kerja sama agen wisata. Kami buka makan siang dan malam,” jelasnya.
Dikatakan, Kissidan ini berpengaruh ke masyarakat setempat. “Kami buatkan plan. Masyarakat kami ajak sepenuhnya dalam mewujudkan desa wisata. Kissidan ini loby. Kami sedang rancang aktivitas di masyarakat. Kami bisa sewakan rumah yang ada kamar lebih. Sehingga desa wisata lengkap,” ujar Sukra.
Desa Sidan juga akan menyiapkan vila alami. “Jadi tidak sekadar datang, tetapi menginap dan menikmati keindahan Desa Sidan,” jelas perbekel dengan basic pariwisata itu.
Planning Desa Sidan adalah desa wisata. Apalagi, Desa Sidan menjadi penyangga pariwisata. “Kami mengawali ini saat Covid. Banyak yang kena pandemi, jadi banyak yang pulang kampung. Sehingga mulai bergerak pada 2020,” ungkapnya.
Desa Sidan juga sudah bersertifikasi pertanian organik. “Sampai sekarang masih kami lakukan. Ini percontohan bagi Dinas Pertanian Gianyar dan Bali,” imbuh Sukra.
Hingga kini, Kissidan yang merupakan display pertanian organik banyak dikunjungi warga dan institusi. “Ada dari kementerian, Bappenas, badan ketahanan pangan dan lainnya. Sehingga desa kami dikenal dengan pertanian organik,” ujar Sukra.
Karena banyak pengunjung, maka Desa Sidan memanfaatkan lahan tidur untuk display pertanian organik. “Pemandangannya bagus, tidak kalah dengan objek yang ada di Ceking Tegallalang, akhirnya kami jadikan objek wisata Kissidan,” jelas Sukra.
Di Desa Sidan juga ada stage Sidan. Dengan Kissidan Eco Hill, maka stage yang dulu terkenal dengan atraksi barong kini dijadikan loby.
Sampai saat ini, tiap bulan ada kunjungan grup dari mahasiswa, sekolah dan dari ibu sosialita untuk arisan. Ada juga klub mobil merayakan ulang tahun. “Jumlah kunjungan lumayan. Ibu-ibu rutin arisan. Klub motor ada juga 300 orang,” jelasnya.
Untuk pendapatan, Sukra mengatakan, Desa Sidan masih promosi. Pada 2023, merancang tiket masuk. “Sekarang masuk gratis. Di restoran, tenaga kerja adalah masyarakat Desa Sidan, kami ajak ngayah. Yang penting kami dikenal dulu,” ungkap Sukra. Pemerintah Desa Sidan mengaku masih menata dan belum sempurna. ”Harapan kami bisa terwujud tempat representatif bagi pariwisata,” jelasnya.
Sukra tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan dari kementerian. “Kami mohon like dari pengunjung. Ini adalah anugerah,” jelas Sukra. Harapan kepada masyarakat Sidan, agar maksimal menjadi desa wisata. Selanjutnya, kepada pemerintah, Sukra mohon bantuan mewujudkan Desa Sidan menjadi desa wisata. *nvi
Komentar