Peserta Rakernas PDIP Dikarantina
DPP PDIP akan melakukan karantina terhadap peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, 20-21 Mei 2017, yang berjumlah sekitar 1.253 orang.
Jokowi Dikabarkan Batal Hadiri Rakernas PDIP
DENPASAR, NusaBali
Tujuannya, supaya agenda internal partai tidak sampai bocor ke publik. Sementara, Presiden Jokowi dikabarkan batal hadiri Rakernas II PDIP.
Bahkan, untuk makan dan minum bagi peserta pun sudah disediakan di dalam ruang pertemuan, Agung Room Inna The Grand Bali Beach Hotel. “Dengan begitu, tidak ada peserta Rakernas PDIP yang keluar masuk,” ujar sumber NusaBali di lingkaran PDIP, Jumat (19/5).
Dia menyebutkan, Rakernas yang akan dihadiri langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ini agenda pokoknya adalah pembahasan Pilkada serentak se-Indonesia, Juni 2018. Selain itu, juga membahas isu politik nasional.
Baik DPP PDIP maupun DPD PDIP Bali menyatakan tidak ada publikasi untuk kegiatan Rakernas di Sanur ini. Panitia Rakernas, pengurus partai, dan kader tidak dibolehkan berbicara ke media. “Tidak ada publikasi, ini instruksi partai,” ujar salah satu Pantia Daerah Rakernas PDIP.
Sedangkan Ketua Organizing Commitee (OC) Rakernas II PDIP, Wayan Koster, mengatakan acara konferensi pers dengan media akan dilaksanakan saat penutupan Rakernas, Minggu (21/5) sore. “Mohon maaf, acara Rakernas PDI Perjuangan bersifat tertutup. Jadi, kami tidak mengundang media. Tapi, akan ada jumpa pers setelah acara penutupan Rakernas,” ujar Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali kepada NusaBali, Jumat kemarin.
Koster menegaskan, sebagaimana diatur dalam AD/ART PDIP, Rakernas adalah rapat partai yang dihadiri oleh DPP, DPD, dan Badan-badan Partai Tingkat Pusat. Rakernas II PDIP bertujuan untuk memperkokoh kerja kepartaian bagi rakyat, bangsa, dan negara, sekaligus mempertegas posisi partai dalam menjalankan Pancasila dan UUD 1945, serta menjaga NKRI dalam Kebhinnekaan Indonesia.
“Pembukaan dan kegiatan selama Rakernas bersifat tertutup dan hanya untuk internal. Tanpa mengurangi rasa hormat, kami menyampaikan permohon maaf kepada rekan-rekan media bahwa acara pembukaan tidak ada peliputan. Segenap rangkaian kegiatan dan hasil keputusan Rakernas II akan kami sampaikan secara terbuka kepada media saat acara penutupan, 21 Mei 2017 sore,” jelas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.
Sementara itu, Presiden Jokowi dikabarkan batal hadiri Rakernas II PDIP di Sanur. Informasi soal batalnya kehadiran Presiden Jokowi ini disampaikan langsung Sekda Provinsi Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun, Jumat kemarin. “Sesuai dengan informasi dan koordinasi kami, Bapak Presiden Jokowi tertunda kehadirannya di Bali,” ujar Tjok Pemayun di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar.
Namun, sampai kapan ditundanya kedatangan Jokowi di Bali, Tjok Pemayun mengaku tidak tahu. “Sebelumnya memang sudah dibahas rencana kehadiran Bapak Presiden ke Bali untuk hadiri Rakernas PDIP. Namun, informasi terakhir, kehadirannya ditunda, tidak disampaikan sampai kapan batas waktunya,” tandas Tjok Pemecutan.
Kendati Presiden Jokowi dikabarkan batal hadir, namun petugas keamanan tetap melakukan sterilisasi sekitar acara Rakernas PDIP di Sanur. Pantauan NusaBali, Jumat kemarin, sejumlah petugas keamanan terlihat menyisir lokasi Rakernas PDIP di Agung Room Inna The Grand Bali Beach Hotel. Bukan hanya itu, Panitia Daerah Rakernas juga melibatkan petugas pacalang dan Satgas PDIP untuk melakukan penjagaan.
Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, menyatakan pihaknya akan melakukan pengamanan Rakernas PDIP. Nantinya, pengamanan Rakernas PDIP akan dilakukan Polresta Denpasar dengan diback-up penuh Polda Bali.
Namun, Kombes Hengky mengakui sejauh ini belum ada informasi terkait rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Rakernas PDIP. "Kalau pengamanan kegiatan Rakernas PDIP, Polresta Denpasar yang tangani. Terkait kedatangan Presiden, informasi terakhir dikabarkan batal hadir. Tapi, kami belum tahu persis,” tandas Kombes Hengky saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin. *nat,dar
DENPASAR, NusaBali
Tujuannya, supaya agenda internal partai tidak sampai bocor ke publik. Sementara, Presiden Jokowi dikabarkan batal hadiri Rakernas II PDIP.
Bahkan, untuk makan dan minum bagi peserta pun sudah disediakan di dalam ruang pertemuan, Agung Room Inna The Grand Bali Beach Hotel. “Dengan begitu, tidak ada peserta Rakernas PDIP yang keluar masuk,” ujar sumber NusaBali di lingkaran PDIP, Jumat (19/5).
Dia menyebutkan, Rakernas yang akan dihadiri langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ini agenda pokoknya adalah pembahasan Pilkada serentak se-Indonesia, Juni 2018. Selain itu, juga membahas isu politik nasional.
Baik DPP PDIP maupun DPD PDIP Bali menyatakan tidak ada publikasi untuk kegiatan Rakernas di Sanur ini. Panitia Rakernas, pengurus partai, dan kader tidak dibolehkan berbicara ke media. “Tidak ada publikasi, ini instruksi partai,” ujar salah satu Pantia Daerah Rakernas PDIP.
Sedangkan Ketua Organizing Commitee (OC) Rakernas II PDIP, Wayan Koster, mengatakan acara konferensi pers dengan media akan dilaksanakan saat penutupan Rakernas, Minggu (21/5) sore. “Mohon maaf, acara Rakernas PDI Perjuangan bersifat tertutup. Jadi, kami tidak mengundang media. Tapi, akan ada jumpa pers setelah acara penutupan Rakernas,” ujar Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali kepada NusaBali, Jumat kemarin.
Koster menegaskan, sebagaimana diatur dalam AD/ART PDIP, Rakernas adalah rapat partai yang dihadiri oleh DPP, DPD, dan Badan-badan Partai Tingkat Pusat. Rakernas II PDIP bertujuan untuk memperkokoh kerja kepartaian bagi rakyat, bangsa, dan negara, sekaligus mempertegas posisi partai dalam menjalankan Pancasila dan UUD 1945, serta menjaga NKRI dalam Kebhinnekaan Indonesia.
“Pembukaan dan kegiatan selama Rakernas bersifat tertutup dan hanya untuk internal. Tanpa mengurangi rasa hormat, kami menyampaikan permohon maaf kepada rekan-rekan media bahwa acara pembukaan tidak ada peliputan. Segenap rangkaian kegiatan dan hasil keputusan Rakernas II akan kami sampaikan secara terbuka kepada media saat acara penutupan, 21 Mei 2017 sore,” jelas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.
Sementara itu, Presiden Jokowi dikabarkan batal hadiri Rakernas II PDIP di Sanur. Informasi soal batalnya kehadiran Presiden Jokowi ini disampaikan langsung Sekda Provinsi Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun, Jumat kemarin. “Sesuai dengan informasi dan koordinasi kami, Bapak Presiden Jokowi tertunda kehadirannya di Bali,” ujar Tjok Pemayun di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar.
Namun, sampai kapan ditundanya kedatangan Jokowi di Bali, Tjok Pemayun mengaku tidak tahu. “Sebelumnya memang sudah dibahas rencana kehadiran Bapak Presiden ke Bali untuk hadiri Rakernas PDIP. Namun, informasi terakhir, kehadirannya ditunda, tidak disampaikan sampai kapan batas waktunya,” tandas Tjok Pemecutan.
Kendati Presiden Jokowi dikabarkan batal hadir, namun petugas keamanan tetap melakukan sterilisasi sekitar acara Rakernas PDIP di Sanur. Pantauan NusaBali, Jumat kemarin, sejumlah petugas keamanan terlihat menyisir lokasi Rakernas PDIP di Agung Room Inna The Grand Bali Beach Hotel. Bukan hanya itu, Panitia Daerah Rakernas juga melibatkan petugas pacalang dan Satgas PDIP untuk melakukan penjagaan.
Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, menyatakan pihaknya akan melakukan pengamanan Rakernas PDIP. Nantinya, pengamanan Rakernas PDIP akan dilakukan Polresta Denpasar dengan diback-up penuh Polda Bali.
Namun, Kombes Hengky mengakui sejauh ini belum ada informasi terkait rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Rakernas PDIP. "Kalau pengamanan kegiatan Rakernas PDIP, Polresta Denpasar yang tangani. Terkait kedatangan Presiden, informasi terakhir dikabarkan batal hadir. Tapi, kami belum tahu persis,” tandas Kombes Hengky saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin. *nat,dar
Komentar