Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Bali Akan Siapkan TPS Khusus
DENPASAR, NusaBali.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali akan menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus untuk meningkatkan partisipasi pemilih saat Pemilu 2024 mendatang.
TPS khusus tersebut merupakan upaya dari KPU dalam mengakomodir dan melayani warga negara yang telah memiliki hak pilih, tetapi pada keadaan tertentu ia tidak bisa menggunakan hak pilihnya di TPS tempat asalnya sesuai KTP elektronik.
Menurut Anggota KPU Bali Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya mengatakan pemilihan lokasi TPS Khusus ini akan berada ditempat-tempat tertentu, yang dimana tempat tersebut memiliki banyak pemilih yang tidak bisa menggunakan hak suaranya pada saat hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 nanti.
"Seperti pada kampus, Lembaga Pemasyarakatan (LP), panti rehabilitasi, dan daerah rawan bencana, karena yang kita inginkan pada saat Pemilu nanti, semua warga masyarakat yang memenuhi syarat memilih bisa datang ke TPS tanpa ada kendala sehingga tingkat partisipasi akan meningkat," ungkap Ngurah Darmasanjaya seusai acara Sosialisasi PKPU Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Sistem Informasi Data Pemilih, di Orchid Garden, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Selasa (27/12/2022).
Selanjutnya dia menambahkan bahwa ketika pemilih datang menggunakan hak pilihnya pada TPS Khusus ini, maka akan ada pengurangan-pengurangan hak si pemilih.
"Contohnya ada warga ber-KTP luar Bali, otomatis TPS nya juga di luar, namun dia memilih katakan di Bali. Maka dia hanya bisa diberikan kesempatan memilih Presiden dan Wakil Presiden," terangnya.
Lebih lanjut terkait konsentrasi jumlah pemilih ini juga menjadi perhatian dan untuk hal itu pihaknya melakukan koordinasi bersama KPU Kabupaten/Kota di Bali terkait kesiapan.
"Kesiapan tempat lokasi perlu terkonsentrasi, contoh adik-adik kita yang mahasiswa dari luar daerah kuliah di Kampus Unud, semisal kalau itu jumlahnya banyak dan terkonsentrasi di satu titik, maka kita akan coba fasilitasi dengan menyiapkan TPS khusus, agar mereka dapat memilih," jelas Ngurah.
Menurutnya hal tersebut menjadi penting karena tingkat partisipasi masyrakat dalam Pemilu akan berimplikasi pada besarnya legitimasi kepada pemerintah yang terpilih.
"Sehingga nantinya proses pembangunan dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang telah diatur," pungkasnya. *aps
Komentar