Abrasi Pantai Kuta Kian Parah
Daratan Terkikis, Pohon Bertumbangan
MANGUPURA, NusaBali
Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini memperparah abrasi depan Setra Asam Celagi di Pantai Kuta.
Selain mengikis daratan, sejumlah pohon juga bertumbangan. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pedagang diimbau tidak berjualan sementara waktu.
Ketua Satgas Pantai Kuta I Wayan Sirna, mengatakan kondisi abrasi di Pantai Kuta memang semakin parah. Selain karena faktor sapuan gelombang laut yang setiap tahun terjadi, abrasi diperparah dengan adanya cuaca ekstrem. Bahkan upaya Pemkab Badung yang menata kondisi abrasi, dengan penambahan dan perataan pasir pantai pada 2005, kembali tergerus.
“Dahulu waktu penataan pada 2005, penambahan pasir hampir mencapai 30 meter sampai bibir pantai. Tapi sekarang abrasi semakin parah, puluhan pohon kelapa dan pohon perindang habis tergerus ombak,” katanya, Selasa (27/12).
Penanganan abrasi yang direncanakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, kata Wayan Sirna, supaya segera direalisasikan. Apabila dibiarkan dia khawatir abrasi akan menyentuh bangunan Satgas Pantai Kuta. “Biasanya kalau pas gelombang tinggi di musim-musim tertentu, air laut naik hingga mencapai jalan raya. Kami khawatir bisa menggerus kantor satgas,” ucapnya.
Melihat abrasi yang kian parah dan kondisi cuaca ekstrem, Wayan Sirna mengimbau pedagang untuk tidak berjualan sementara waktu. Hal ini demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Kami sudah imbau mereka (pedagang) untuk berhenti sementara. Ya, kondisinya memang tidak bersahabat dan abrasi juga cukup parah,” katanya.
Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista dikonfirmasi terpisah membenarkan abrasi pantai kian parah. Dia pun berharap penataan yang diwacanakan BWS Bali-Penida dapat segera direalisasikan. Dia juga berharap agar kondisi bangunan baru Pasar Seni Kuta dapat segera selesai, dengan demikian para pedagang dapat menempati bangunan tersebut. “Mudah-mudahan akhir tahun ini bangunan Pasar Seni Kuta yang baru sudah rampung dikerjakan, sehingga para pedagang dapat menempati lokasi tersebut,” harapnya.
Dikonfirmasi perihal progres bangunan pasar seni yang baru, Project Manager Tunas Jaya Sanur (TJS) - Bianglala KSO, Nyoman Agus Sandika, mengatakan bangunan pasar seni yang baru telah mencapai progres 99 persen. Saat ini bangunan tersebut sedang dalam proses chek list dari pihak Manajemen Kontruksi dan Dinas PUPR Badung, terkait kelengkapan dan kesesuaian bangunan. Dia memperkirakan, kemungkinan bangunan itu bisa ditempati pada awal Januari 2023. Sebab masih akan ada proses serah terima kepada Dinas PUPR, dan proses upacara yang nantinya dilakukan pihak desa adat.
“Nanti setelah serah terima, itu Dinas PUPR yang mempunyai kewenangan bersama pihak desa adat. Saat ini bangunan sudah hampir rampung,” katanya. *dar
1
Komentar