Dua Juta Wisman Masuk Bali
Sepanjang Tahun 2022, Bandara Ngurah Rai Siaga Nataru
Posko Terpadu Angkutan Udara
Nataru
Natal dan Tahun Baru
Bandara Internasional Ngurah Rai
Wisatawan
PT Angkasa Pura I
Angkasa Pura I
Sebagai antisipasi tingginya lalu lintas penumpang dan menjaga pelayanan prima, PT Angkasa Pura I membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Nataru.
DENPASAR, NusaBali
Hingga pertengahan bulan Desember 2022, tepatnya 16 Desember 2022 jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Bali sudah tembus 2 juta orang. Data itu mengacu kedatangan WNA (warga negara asing) melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang mencapai 2.027.000 orang dari total 2.157.189 orang PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri). Hingga akhir Desember nanti jumlah wisman tersebut diyakini akan bertambah lagi. Hal ini menunjukkan kebangkitan pariwisata Bali pasca meredanya pandemi Covid-19.
“Ya kita optimis, karena PPLN itu kan sebagian besar merupakan wisman,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun kepada NusaBali, Senin (19/12). Untuk diketahui dalam 11 bulan terakhir sampai 16 Desember 2022, kedatangan WNA melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai terus bertambah setiap bulannya. Berawal dari hanya 17 WNA pada Januari, terus meningkat 1.574 pada bulan Februari. Langsung melonjak drastis pada bulan Maret menjadi 15.603 orang menyusul mulai dibukanya pariwisata Bali sehubungan dengan meredanya pandemi Covid-19. Selanjutnya pada bulan April menjadi 60.129 orang. Pada bulan Mei 119.029 orang.
Kemudian pada bulan Juni 185.271 orang. Juli sebanyak 272.039 orang. Pada bulan Agustus 283.266 orang. September 297.391 orang. Pada bulan Oktober 312.783 orang dan pada bulan November lalu 296.429 orang. Terakhir sampai dengan pertengahan 16 Desember kedatangan WNA mencapai 183.406 orang.
Sehingga secara keseluruhan jumlah WNA yang masuk ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 2.027.000 orang. Di pihak lain, kalangan stakeholder dan industri kepariwisataan Bali sudah siap memberi pelayanan terbaik kepada wisatawan yang berwisata ke Bali untuk merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Tim kita dari Dinas Pariwisata sudah turun untuk mengecek ke lapangan,” ujar Cok Pemayun. Pengecekan tersebut sebagaimana arahan Gubernur Bali, untuk memastikan kesiapan penerimaan kunjungan wisatawan ke Bali, terutama menjelang dan memasuki Nataru. . “Semua sarana dan prasarana sudah lengkap, termasuk hotel-hotel,” ungkapnya.
Selain dampak dari perhelatan KTT G20 pada 15-16 November lalu kesiapan tersebut memang dilakukan demi menyambut kedatangan wisatawan usai pandemi Covid-19 yang sebelumnya berlangsung selama 2,5 tahun. Karena sudah memastikan kesiapan tersebut, Cok Bagus Pemayun mengundang wisatawan, baik domestik maupun wisman datang berwisata ke Bali.
Terpisah Ketua BPC PHRI Badung, I Gusti Ngurah Agung Rai Suryawijaya atau Rai Suryawijaya menyampaikan terus meningkatnya jumlah kunjungan wisman ke Bali, tidak bisa dilepaskan dari sukses penyelenggaraan KTT G20. “Sukses G20 memang membawa dampak positif, meningkatkan animo wisman datang ke Bali,” ujar tokoh pariwisata asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Menurut Rai Suryawijaya rata-rata kunjungan wisman per hari belakangan ini mencapai 13.000 orang. Karena itulah dia optimis sampai dengan tutup tahun 2022 capaian Bali akan melampaui lebih dari 2 juta wisman. Sedang untuk wisatawan domestik rata-rata kunjungan belakangan ini mencapai 15.000 orang per hari. PHRI Badung sendiri, kata Rai Suryawijaya rutin melakukan pengecekan perkembangan kunjungan wisatawan, domestik maupun wisman.
Sementara menyambut Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Angkasa Pura I membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Senin kemarin. Posko tersebut akan beroperasi selama 15 hari dari tanggal 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. Dalam pengamanan di posko itu melibatkan 1.600 personel gabungan. Di sisi lain, permintaan ekstra flight saat ini terus mengalami peningkatan. Di mana, tercatat sudah ada 609 pergerakan pesawat dengan rincian 596 di antaranya penerbangan domestik dan 13 penerbangan tambahan internasional.
General Manager Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan menerangkan sebagai langkah antisipasi tingginya lalu lintas penumpang dan menjaga pelayanan prima di lingkungan bandara, PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Mulai tanggal 19 Desember 2022 sampai dengan 3 Januari 2023, Bandara Ngurah Rai kembali membuka Posko Terpadu Angkutan Udara. Hal tersebut dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : IR 2 Tanggal 13 Desember 2022 tentang Pengendalian Transportasi Udara," terangnya, Senin (19/12)
Adapun pada pelaksanaanya nanti, Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan melibatkan 1.600 petugas. Handy melanjutkan pada periode Nataru kali ini, diperkirakan akan melayani 827.779 penumpang domestik dan internasional. Jumlah tersebut naik hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya melayani 404.688 penumpang saja. "Adapun untuk arus puncak kedatangan kami perkirakan akan terjadi pada tanggal 23 dan 24 Desember 2022 dan arus puncak keberangkatan kami perkirakan terjadi pada tanggal 1 dan 2 Januari 2023," urainya.
Selain itu, Handy juga menyebutkan bahwa saat ini sudah terdapat permintaan penerbangan tambahan oleh maskapai-maskapai di Bandara Ngurah Rai. Hingga Senin kemarin sudah menerima 609 permintaan penerbangan tambahan oleh beberapa maskapai, dengan rincian 596 diantaranya penerbangan domestik, dan 13 penerbangan tambahan internasional. Secara keseluruhan, seat capacity dari penerbangan tambahan tersebut berjumlah 114.171 kursi, dengan 112.358 kursi untuk penerbangan domestik dan 2.313 kursi penerbangan internasional. 7 k17, dar
1
Komentar