Bendung Karet Instalasi Pengolahan Air Waribang Bocor
Akibat bocornya bendung karet IPA Waribang, pelanggan air bersih di kawasan Sanur dan Sanglah, Denpasar terdampak.
DENPASAR, NusaBali
Bendung karet yang berada di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Waribang mengalami kebocoran akibat terkena akar kayu, Senin (26/12). Bocornya bendung karet akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
Dengan kejadian ini, diperkirakan sejumlah pelanggan air bersih akan terhambat, terutama untuk wilayah Sanur, Denpasar Selatan dan Sanglah, Denpasar Barat.
Hal ini diungkapkan Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Putu Yasa saat dikonfirmasi, Selasa (27/12). Menurutnya, akibat hujan yang cukup lama, salah satu bendung karet di IPA Waribang mengalami kebocoran. Bendung karet yang mengalami kebocoran ini terjadi di sebelah timur. “Di lokasi itu ada dua bendung karet, yang bocor ini di sebelah timur,” ujar Putu Yasa.
Dikatakannya, akibat kejadian ini dipastikan sejumlah pelanggan air bersih akan mengalami kendala. Karena proses pengolahan air bersih juga terdampak. Pelanggan yang mengalami kendala, yakni kawasan di Jalan Sekar Tunjung, wilayah Sanur, serta wilayah Sanglah. “Pelanggan di area ini dipastikan kena dampak,” kata Putu Yasa.
Mengantisipasi gangguan yang lebih lama, kini pihaknya mulai melakukan persiapan untuk membuat bendung darurat. Karena untuk memperbaiki bendung karet dalam kondisi debit air cukup besar, tidak memungkinkan. “Kami akan buat bendung darurat dulu, sambil menunggu debit air sungai lebih kecil. Kalau dipaksakan perbaikan sekarang, juga tidak akan maksimal,” ucapnya.
Terkait lama waktu perbaikan, Putu Yasa tidak berani memperkirakan. Karena hal itu sangat tergantung pada kondisi cuaca. Bila hujan turun lagi, air sungai dipastikan kembali besar. Artinya, perbaikan sudah tidak bisa dilakukan. “Kalau rentang waktu kami tidak berani memastikan, karena sangat tergantung dengan kondisi alam, cuaca saat ini,” kata Putu Yasa.
Dikatakan, bila masyarakat yang terdampak memerlukan pasokan air bersih, pihaknya sudah menyiapkan kendaraan tangki yang siap untuk mengirim air ke masyarakat. “Kami akan siapkan kendaraan tangki bila warga memerlukan air,” ujarnya. *mis
Bendung karet yang berada di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Waribang mengalami kebocoran akibat terkena akar kayu, Senin (26/12). Bocornya bendung karet akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
Dengan kejadian ini, diperkirakan sejumlah pelanggan air bersih akan terhambat, terutama untuk wilayah Sanur, Denpasar Selatan dan Sanglah, Denpasar Barat.
Hal ini diungkapkan Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Putu Yasa saat dikonfirmasi, Selasa (27/12). Menurutnya, akibat hujan yang cukup lama, salah satu bendung karet di IPA Waribang mengalami kebocoran. Bendung karet yang mengalami kebocoran ini terjadi di sebelah timur. “Di lokasi itu ada dua bendung karet, yang bocor ini di sebelah timur,” ujar Putu Yasa.
Dikatakannya, akibat kejadian ini dipastikan sejumlah pelanggan air bersih akan mengalami kendala. Karena proses pengolahan air bersih juga terdampak. Pelanggan yang mengalami kendala, yakni kawasan di Jalan Sekar Tunjung, wilayah Sanur, serta wilayah Sanglah. “Pelanggan di area ini dipastikan kena dampak,” kata Putu Yasa.
Mengantisipasi gangguan yang lebih lama, kini pihaknya mulai melakukan persiapan untuk membuat bendung darurat. Karena untuk memperbaiki bendung karet dalam kondisi debit air cukup besar, tidak memungkinkan. “Kami akan buat bendung darurat dulu, sambil menunggu debit air sungai lebih kecil. Kalau dipaksakan perbaikan sekarang, juga tidak akan maksimal,” ucapnya.
Terkait lama waktu perbaikan, Putu Yasa tidak berani memperkirakan. Karena hal itu sangat tergantung pada kondisi cuaca. Bila hujan turun lagi, air sungai dipastikan kembali besar. Artinya, perbaikan sudah tidak bisa dilakukan. “Kalau rentang waktu kami tidak berani memastikan, karena sangat tergantung dengan kondisi alam, cuaca saat ini,” kata Putu Yasa.
Dikatakan, bila masyarakat yang terdampak memerlukan pasokan air bersih, pihaknya sudah menyiapkan kendaraan tangki yang siap untuk mengirim air ke masyarakat. “Kami akan siapkan kendaraan tangki bila warga memerlukan air,” ujarnya. *mis
1
Komentar