Pendampingan Unmas Denpasar dalam Pengembangan Kerajinan Batok Kelapa di Desa Mundeh, Tabanan
Universitas Mahasaraswati salah satu perguruan tinggi terbesar di LLDIKTI wilayah VIII berhasil memenangkan hibah Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU bagi PTS Tahun 2022 dari Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Program tersebut diimplementasikan untuk membantu peningkatan UMKM Bambaw di Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan dalam meningkatkan proses produksi dan pemasaran, dengan tujuan akhir peningkatan penjualan produk.
Pengabdian ini diketuai oleh Dr I Gede Cahyadi Putra SE, MSi, Ak, CA, CSRA dan Ir I Ketut Sudipta Giri MT, serta AA Putu Wiwik Sugiantari SH, MH sebagai anggota pelaksana.
UKM Bambaw adalah usaha kerajinan batok kelapa dan bambu di Banjar Dinas Pancoran, Desa Mundeh, Selemadeg Barat, Tabanan yang dikelola oleh I Wayan Suara. Usaha ini mengolah batok kelapa menjadi kerajinan seperti mangkok, cangkir, sendok, garpu, sumpit, tempat perhiasan, dan lampu hias. Sedangkan bambu menjadi perhiasan dinding, tempat pensil, skewer, bug house, dan tempat sabun.
Pengolahan limbah batok kelapa dan bambu ini tidak menggunakan bahan-bahan yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, serta tidak mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan. Bahan baku diperoleh dari warga sekitar. Industri ini menekankan sisi kreatif dalam membuat produk kerajinan, sehingga dapat digolongkan sebagai industri kreatif.
UMKM Bambaw mengalami masalah utama pada keterbatasan kapasitas produksi sehingga beberapa pesanan tidak mampu dipenuhi, bahkan sampai menolak pesanan.
Pendampingan tim Unmas Mahasaraswati terfokus pada pembenahan dua bidang kegiatan yaitu bidang produksi dan pemasaran. Pada bidang produksi tim berupaya melakukan pergantian mesin-mesin yang tidak produktif. Selain pergantian, tim juga melaksanakan pengadaan mesin-mesin baru yang mampu mendukung kegiatan operasional produksi lebih tinggi dengan kualitas produk yang dihasilkan lebih bagus.
Pada bidang pemasaran dilakukan pengembangan pemasaran secara online untuk mempertahankan pelanggan lama, dan memperluas jaringan pemasaran sampai tingkat nasional dan internasional. Pemasaran secara online dilaksanakan melalui media sosial facebook, instagram, dan pembuatan website. Hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh tim mampu meningkatkan kualitas produksi dan promosi. Usaha kerajinan batok kelapa dan bambu mengalami peningkatan kapasitas produksi hampir 40 persen. Pada pemasaran produk UMKM sudah dilaksanakan secara online melalui media sosial. Pemasaran dengan metode seperti ini sangat efektif dan meningkatkan pangsa pasar, sehingga penjualan produk terus mengalami peningkatan. *
1
Komentar