Jelang Nataru, Basarnas Tingkatkan Kesiapsiagaan
Siagakan 130 Personel, 5 Buah RIB, dan KN Arjuna 229
Tempatkan personel di beberapa titik seperti jalur penyebrangan Padang Bai - Lembar, Gilimanuk - Ketapang, dan juga Pelabuhan Benoa.
MANGUPURA, NusaBali
Basarnas melaksanakan Siaga SAR Khusus dengan meningkatkan kesiapsiagaan personel dan alut di beberapa titik. Siaga SAR Khusus dilaksanakan serempak di seluruh Kantor SAR di Indonesia, yang dimulai dari 19 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023.
Sebagai destinasi wisata favorit tujuan wisata, Bali diperkirakan akan diserbu wisatawan saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Hal itu diperkuat dengan hasil survei Kementerian Perhubungan yang memprediksi libur Nataru tahun ini akan ada pergerakan (mobilitas) masyarakat sebesar 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang. Baik menggunakan moda transportasi darat, laut, maupun udara.
Kepala Kantor Basarnas Denpasar Gede Darmada, mengatakan kewaspadaan selama adanya mobilitas masyarakat menjadi perhatian khusus Basarnas, lantaran momentum libur Nataru bertepatan dengan libur sekolah. Terlebih momentum itu menjadi kali pertama tidak ada pembatasan mobilisasi oleh pemerintah, meskipun masih diberlakukan PPKM akibat masih adanya kasus Covid 19.
“Untuk itu petugas Basarnas diminta meningkatkan koordinasi dan sinergitas siaga dengan seluruh potensi SAR yang ada di wilayah masing-masing, baik dari unsur kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, relawan dan media, demi terwujudnya pelayanan Siaga SAR yang optimal dan terpadu,” kata Darmada, Senin (19/12).
Dalam Siaga SAR Khusus tahun ini, pihaknya mengerahkan sekitar 130 personel. Selain itu, juga menggerakkan KN Arjuna 229, 5 buah rigit inflatable boat (RIB) yang ditempatkan di beberapa titik seperti pada jalur-jalur penyebrangan, Padang Bai - Lembar, Gilimanuk - Ketapang, dan juga Pelabuhan Benoa. Basarnas juga melakukan pemantauan di objek-objek wisata setiap harinya. “Selama 16 hari ditugaskan tim bergerak ke titik-titik keramaian yang rawan terjadinya kondisi membahayakan,” ucap Darmada.
Sementara, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas), Marsdya TNI Henri Alfiandi saat melakukan pembukaan Siaga SAR Khusus Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 secara virtual, mengatakan kewaspadaan pada potensi ancaman di antaranya bencana hidrometeorogi, bencana geologi, kecelakaan transportasi, dan kedaruratan di tempat-tempat wisata. Untuk itu, Kepala Kantor menyiagakan personel, alut dan peralatan untuk melaksanakan pemantauan jalur mudik di tempat-tempat yang rawan kecelakaan dan bencana, pelabuhan, bandara, ruas jalan tol, terminal bus dan tempat wisata ataupun keramaian. “Puncak arus mudik Natal diperkirakan pada 23-24 Desember 2022 dan puncak arus balik pada 25-26 Desember 2022. Sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru diperkirakan pada 30-31 Desember 2022 dan puncak arus balik pada 1-2 Januari 2023. Untuk itu perlu kesiapan seluruh personel di lapangan,” katanya dalam sambutan secara virtual yang dihadiri oleh seluruh Kepala Kantor Basarnas. *dar
1
Komentar