AJI Gelar Workshop dan Uji Kompetensi Jurnalis
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengelar Workshop dan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) terhadap 27 jurnalis dari tiga provinsi yakni Bali, NTB dan Jawa Timur.
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan ini digelar di Hotel Golden Tulib Essential, Jalan Gatot Subroto, Denpasar Barat, Jumat (19/5).
Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Suwarjono mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya mensertifikasi jurnalis agar kompeten, karena saat ini dari sekitar 2.000 anggota, yang tersertifikasi baru sekitar 800-900 orang. Jumlah tersebut dinilai belum cukup. Karena alasan itulah, AJI Indonesia menggandeng Kedutaan Australia untuk meningkatkan jumlah jurnalis yang berkompeten.
“Makanya kami terima kasih kedutaan ikut support. Sebelumnya, bulan kemarin kegiatan ini sudah diadakan di Padang, setelah ini akan di Mataram, Makassar, dan Pontianak bekerjasama dengan Australia,”jelas Suwarjono
saat membuka Workshop ‘Profesionalisme Jurnalis Menghadapi Hoax’, kemarin. Turut hadir dalam pembukaan workshop dan UKJ, Ketua Dewan Pers Stanley Adhi Prasetyo, First Secretary, Media and Strategic Communication Australian Embassy Laura Kemp, dan Konsul Jenderal Australia di Bali Helena Studdert.
Suwarjono menambahkan kegiatan ini merupakan yang ke-35 kalinya dilakukan oleh AJI. Ia berharap, setelah UKJ jurnalis memiliki kompetensi serta dapat memverifikasi mana fakta dan mana berita palsu. Menurutnya, upaya seperti workshop dan UKJ ini kompetensi jurnalis dapat meningkat dan medianya ikut kredibel.
First Secretary, Media and Strategic Communication Australian Embassy Laura Kemp menekankan pihaknya sangat senang mendukung UKJ ini, karena dampak positifnya sangat besar. Konsul Jenderal Australia di Bali Helena Studdert menambahkan Pulau Dewata sejak lama menjadi tujuan pilihan bagi wisatawan Australia ke Indonesia. Karena alasan itulah, Konsulat Australia ingin melibatkan media lokal untuk memberitakan narasi baru tentang hubungan Australia dengan Bali. Pihaknya melihat lebih banyak 'berita bagus' yang dirilis tentang kegiatannya dan warga Australia. “Dengan senang hati kami menyampaikan lebih banyak fakta dan angka atau informasi tentang kontribusi warga Australia ke Bali,” jelasnya.
Ketua Dewan Pers Stanley Adhi Prasetyo menyatakan UKJ yang diadakan ini merupakan salah bentuk dukungan terhadap Dewan Pers. Menurutnya, kebebasan pers sekarang telah menyebabkan mudahnya media baru bermunculan termasuk abal-abal. Dia menegaskan agar UKJ tidak dianggap remeh karena kedepannya sangat penting. Stanley mengusulkan kedepannya hasil UKJ diajukan ke Kementerian Tenaga Kerja untuk pengakuan sebagai salah bentuk profesionalisme sehingga berpengaruh terhadap fasilitas bagi jurnalis. *dar
1
Komentar