SMAN 1 Abang Gelar Pasraman Kilat

Pasraman ini melibatkan seluruh siswa. Kasek I Putu Sueta yang mengoordinasikan acara itu, turut mendampingi memberikan dukungan guru Agama Hindu I Gede Agustika, dan guru bahasa Bali I Wayan Pasek Yasa. Dia memaparkan, pasraman itu diisi beragam kegiatan, yoga, dharma gita, tata cara praktek panca sembah, di samping membuat banten pejati, banten penyacah, sengkui dan ancak.

“Ada pendidikan budi pekerti, juga ada pendidikan praktek membuat beragam upakara, dan langsung matanding. Bukan saja membuat banten, siswa juga mesti paham maknanya, dan tujuan membuat banten itu,” jelas mantan Kasek SMAN Sidemen ini.

lanjut Sueta, pemahaman membuat banten dan upakara itulah yang jadi kebutuhan umat sedharma selama ini. Biasanya belajar matanding banten dan membuat aneka upakara di saat jelang ada upacara. “Kali ini spesial menggelar pasraman kilat, yang nantinya berguna untuk kepentingan di masyarakat,” tambahnya.

Selama ini, jelas dia, terkesan menganyam ancak  menjadi pekerjaan kalangan generasi tua saat ada upacara, kali ini generasi muda wajib tahu. Sebab, siswa itu juga merupakan bagian dari masyarakat. Begitu juga pentingnya mengikuti pelatihan yoga, yang merupakan olahraga pernapasan, sangat berguna untuk kesehatan tubuh. Fisik jadi bugar dan pikiran juga nyaman mengikuti pelajaran.

Sebab, banyak manfaat yoga, di antaranya, bisa menurunkan stres, meningkatkan kesehatan jantung, menambah kualitas hidup, bisa menyebabkan awet muda, memperlancar peredaran darah, meningkatkan kekuatan fisik, membantu meningkatkan pernapasan, menurunkan berat badan, dan lain-lain. “Di mana-mana, yoga telah berkembang jadi olahraga pernapasan yang banyak manfaatnya,” jelasnya. *k16