Mabes Polri Nilai Aspek Risiko Stadion Dipta
GIANYAR, NusaBali
Jelang paruh kedua kompetisi Liga 1 2022/2023, Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar yang menjadi homebase Bali United mendapatkan risk assessment (penilaian risiko) dari Mabes Polri.
Penilaian risiko keamanan stadion ini dilakukan 27-28 Desember. Perwakilan tim Mabes Polri dipimpin Kombes Pol Yacobus Sukirno, beserta anggota tim yaitu Kombes Pol Harri Sindu Nugroho, Kompol Agus Indrianto, Mangasa Ritonga, dan Deka Satya Ardaputra.
Menurut Yacobus Sukirno, risk assessment atau penilaian risiko adalah penilaian suatu risiko dengan cara membandingkan terhadap kriteria risiko yang telah ditetapkan.
Sistem penilaian risiko tersebut berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 dan memiliki tujuan untuk menghadirkan rasa aman di lingkungan stadion. "Tujuan kegiatan ini untuk menciptakan sistem agar pelaksanaan pertandingan olahraga yang dilaksanakan di stadion ini menunjukkan jiwa sportif dan pelaksanaannya aman, tertib serta nyaman," tegas Yacobus Sukirno.
Adapun sistem penilaian risiko terhadap manajemen pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga ini yaitu kelayakan stadion, kelengkapan stadion, kesehatan, data kegiatan kompetisi dan suporter.
Hari pertama dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap kelima aspek tersebut dan memberikan masukan bagi manajemen dan panitia pelaksana di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar. Selain itu, para tim penilai risk assessment tersebut juga berkeliling melihat seluruh ruangan dan perlengkapan yang tersedia di Stadion Dipta.
Sementara itu Ketua panitia pelaksana, I Ketut Suantika mengapresiasi langkah risk assessment yang dilakukan Mabes Polri menjadi salah satu langkah yang baik untuk mendukung pelaksanaan kompetisi sepakbola di Indonesia. "Kami dari manajemen Bali United dan panitia pelaksana Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar berharap kegiatan ini menuai hasil yang baik terhadap penilaian stadion ini. Kita sangat terbuka untuk menerima masukan dari tim assessment Mabes Polri agar kami manajemen dan panitia pelaksana bisa lebih baik dalam melaksanakan suatu kegiatan event pertandingan lokal maupun internasional," ungkap Ketut Suantika.
Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga malam hari ini berlanjut Rabu (28/12) ini dengan agenda wawancara di masing-masing perangkat panitia pelaksana Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar.
Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar terbilang sebagai salah satu stadion di Indonesia yang sukses menyelenggarakan berbagai event kompetisi lokal dan internasional. Hadirnya tim risk assessment dari Mabes Polri ini semakin menjadikan Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar lebih baik ke depannya untuk suatu kompetisi yang aman, nyaman dan tertib untuk masyarakat pecinta sepakbola Indonesia.
"Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar ini memiliki kelebihan yakni manajemen dengan infrastruktur pelaksananya berkaitan dengan baik dan berbeda dari stadion lain di Indonesia. Harapannya memang kedepannya bisa membuat stadion semakin nyaman, aman dan tertib," kata Yacobus. *dek
Komentar