Polres Dalami Ambruknya Jembatan Pelabuhan Banjar Nyuh
SEMARAPURA, NusaBali - Sat Reskrim Polres Klungkung mendalami kasus ambruknya movable bridge (jembatan penghubung dermaga ke ponton) di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.
Kasat Reksrim Polres Klungkung Iptu Arung Wiratama mengatakan, sudah memeriksa 3 saksi yakni 2 saksi di lokasi kejadian dan 1 orang saksi dari otoritas pelabuhan. Namun, penyidik belum berikan kesimpulan karena penyelidikan masih berlangsung. Garis polisi yang dipasang di lokasi kejadian sudah dilepas.
Ambruknya jembatan penghubung ini juga mendapat atensi dari Polda Bali yang juga sudah turun ke lokasi kejadian. “Mungkin adanya kesalahan infrastruktur sehingga pihak pengawasan ambil alih,” kata Iptu Arung, Senin (19/12). Sedangkan Sat Reskrim Polres Klungkung mendalami adanya dugaan pelanggaran Undang-Undang Pelayaran dalam kejadian itu. “Kami masih mendalami apakah ada unsur pelanggaran undang-undang pelayaran dari kejadian ini,” ungkap Iptu Arung seizin Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta.
Jembatan penghubung dermaga ke ponton fastboat di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped ambruk menyebabkan puluhan penumpang jatuh ke laut, Kamis (15/12) sore. Polisi pasang police line, Jumat (16/12). Penataan Pelabuhan Banjar Nyuh sudah berjalan sejak Januari 2022 sesuai dengan masterplan (Rencana Induk Pelabuhan) sumber dana menggunakan APBN 2022 Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sekitar Rp 55 miliar. Tahun ini pengembangan fokus pada fasilitas di sisi laut, seperti pembangunan dermaga ponton dan penambahan panjang trestle. Pada tahun 2023 rencananya ada pembangunan terminal penumpang. *wan
Komentar